



Amankah Penderita Penyakit Jantung Puasa Ramadhan? Ini Ulasannya...
Menjelang Ramadhan 2025, penting untuk mempersiapkan kesehatan diri agar bisa berpuasa dengan aman.
Namun, orang yang memiliki penyakit jantung apakah bisa berpuasa? Mungkin ini menjadi pertanyaan.
Meskipun Al-quran membebaskan orang sakit dari kewajiban berpuasa, banyak juga pasien yang tetap bisa berpuasa selama Ramadhan.
Baca terus artikel ini yang akan mengulas lebih lanjut tentang keamanan berpuasa bagi penderita penyakit jantung yang Kompas.com himpun dari berbagai sumber.
Apakah puasa Ramadhan aman untuk penderita penyakit jantung?
Puasa Ramadhan adalah salah satu dari lima rukun Islam.
Selama bulan ini, umat Islam diwajibakan berpuasa untuk menahan diri dari makan, minum, merokok, dan berhubungan seks sejak fajar hingga matahari terbenam.
Menurut National Library of Medicine (NLM), tidak ada studi kasus yang jelas yang menunjukkan dampak puasa Ramadhan terhadap pasien penyakit jantung.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa dampak puasa pada pasien penyakit jantung kronis sangat minimal.
Sebagian besar pasien dengan penyakit jantung kronis juga dapat menjalani puasa Ramadhan tanpa penurunan kondisi klinis.
Puasa selama bulan Ramadhan tampaknya tidak meningkatkan angka rawat inap karena gagal jantung kongestif.
Namun, jika kondisi jantung Anda memburuk dan membuat Anda tidak sehat akibat puasa, Anda bisa tidak berpuasa sementara.
Hal itu berlaku juga bagi Anda, jika memiliki kondisi jantung yang serius.
Dikutip dari British Heart Foundation, mungkin tidak aman bagi Anda berpuasa, jika baru saja mengalami kondisi berikut:
- Serangan jantung (infark miokard)
- Menjalani prosedur jantung, seperti operasi pemasangan stent (ring) atau bypass
Kondisi di atas bisa membuat Anda berisiko lebih tinggi mengalami masalah jantung lainnya jika Anda tidak makan dan minum seperti biasa.
Apalagi, pasien dengan gagal jantung dekompensasi atau mereka yang memerlukan diuretik dosis besar sangat disarankan untuk tidak dulu menjalani puasa Ramadhan, terutama jika bulan suci tersebut berlangsung saat musim panas, seperti yang dikutip dari NLM.
Gagal jantung dekompensasi adalah kondisi ketika gagal jantung cukup parah, sehingga memerlukan perhatian medis segera.
Pasien dengan hipertensi terkontrol dapat berpuasa dengan aman.
Sementara, pasien dengan hipertensi resistan harus disarankan untuk tidak berpuasa sampai tekanan darah mereka terkontrol dengan baik.
Demikianlah rekomendasi umum tentang keamanan berpuasa Ramadhan untuk pasien penyakit jantung.
Namun, anjuran dokter Anda yang bsrsifat individual sangatlah penting untuk menentukan kondisi kesehatan Anda apakah aman berpuasa.
Oleh karena itu, jika Anda sudah memiliki masalah jantung, Anda harus berkonsultasi langsung dengan dokter yang menangani Anda untuk rencana puasa Ramadhan Anda.
Tag: #amankah #penderita #penyakit #jantung #puasa #ramadhan #ulasannya