Ketahui Seputar Jerawat yang Bisa Dialami Siapa Saja, Penjelasan, Jenis-jenis, Penyebab, dan Cara Pencegahan
– Jerawat merupakan salah satu kondisi kulit yang bisa menyerang siapa saja. Melansir National Institute of Arthritis and Musculoskeletal and Skin Diseases (NIAMS), jerawat adalah kondisi kulit yang umum terjadi ketika folikel rambut di bawah kulit tersumbat. Paling sering, jerawat muncul di wajah, tetapi juga dapat muncul di punggung, dada, dan bahu.
Jerawat adalah gangguan peradangan pada kulit yang memiliki kelenjar sebaceous (minyak) yang terhubung ke folikel rambut, yang berisi rambut halus.
Pada kulit yang sehat, kelenjar sebasea menghasilkan sebum yang bermuara ke permukaan kulit melalui pori-pori, yang merupakan lubang pada folikel. Ketika dinding folikel yang tersumbat rusak, bakteri, sel kulit, dan sebum akan tumpah ke kulit di dekatnya, menciptakan lesi atau jerawat.
Orang-orang dari semua ras dan usia bisa terkena jerawat. Namun, biasanya jerawat terjadi pada remaja dan dewasa muda. Ketika jerawat muncul selama masa remaja, jerawat lebih sering terjadi pada pria. Jerawat dapat berlanjut hingga dewasa, dan ketika itu terjadi, jerawat lebih sering terjadi pada wanita.
Jerawat memiliki beberapa jenis. Dokter menyebut folikel rambut yang membesar atau tersumbat sebagai komedo. Berikut jenis jerawat:
1. Whiteheads (jerawat komedo putih): Folikel rambut tersumbat yang berada di bawah kulit dan menghasilkan benjolan putih.
2. Blackheads (jerawat komedo hitam): Folikel yang tersumbat yang mencapai permukaan kulit dan terbuka. Komedo ini terlihat hitam di permukaan kulit karena udara mengubah warna sebum, bukan karena kotor.
3. Papula: Jerawat yang meradang yang biasanya muncul sebagai benjolan kecil berwarna merah muda pada kulit dan dapat terasa lembut saat disentuh.
4. Pustula: Papula yang di atasnya terdapat lesi berisi nanah berwarna putih atau kuning yang mungkin berwarna merah pada bagian dasarnya. Biasanya disebut Papula yang matang.
5. Nodul: Lesi padat yang besar dan menyakitkan yang berpusat jauh di dalam kulit.
6. Severe Nodular Acne (Nodular yang parah atau jerawat kistik): Lesi yang dalam, nyeri, dan berisi nanah.
Lalu, apa saja yang bisa menyebabkan jerawat muncul di tubuh Anda?
Melansir Healthline, dijelaskan bahwa kemunculan jerawat biasanya dipicu oleh hormon. Selain itu, adanya gen, pola makan, penggunaan produk perawatan kulit yang tidak cocok atau berlebihan, faktor lingkungan seperti polusi udara juga bisa menyebabkan jerawat dan iritasi.
Ada pula penyebab-penyebab umum lainnya seperti pubertas, kehamilan, dan siklus menstruasi pada perempuan yang sering memicu tumbuhnya jerawat. Meski hampir semua orang kemungkinan akan pernah merasakan memiliki jerawat, berikut beberapa tips sederhana yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kemunculan jerawat.
1. Cuci muka dengan rutin
Jerawat bisa jadi muncul di beberapa bagian tubuh, namun paling banyak terjadi muncul di wajah. Menghilangkan kelebihan minyak, kotoran, dan keringat setiap hari dapat membantu mencegah jerawat, tetapi terlalu sering mencuci wajah juga dapat memperburuk jerawat.
Sebagai aturan umum, Anda sebaiknya mencuci wajah tidak lebih dari dua kali sehari. Direkomendasikan untuk menggunakan sabun muka yang bebas pewangi dan berbahan cukup lembut. Hindari scrub wajah yang terlalu keras.
2. Ketahui Tipe Kulit Anda
Mengetahui tipe kulit dapat membantu menentukan produk perawatan kulit mana yang harus digunakan dan harus dihindari.
Anda dapat menggunakan parameter berikut untuk mengidentifikasi jenis kulit Anda, tetapi Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter kulit untuk mendapatkan bantuan jika Anda masih ragu.
Kering (Dry): Kulit terasa bersisik jika digaruk dan kencang.
Berminyak (Oily): Kulit cenderung terlihat mengkilap sepanjang hari karena kulit memproduksi lebih banyak minyak.
Kombinasi (Combination): Anda memiliki area kering dan area berminyak. Area berminyak biasanya adalah zona T, atau dahi, hidung, dan dagu Anda.
Sensitif (Sensitive): Kulit Anda mudah bereaksi terhadap produk dan rentan terhadap ruam, perubahan warna, atau iritasi. Anda dapat memiliki kulit sensitif bersama dengan salah satu jenis kulit di atas.
Menurut dokter kulit bersertifikat, Anar Mikailove, MD., kulit yang memiliki tipe berminyak cenderung lebih rentan terhadap jerawat.
Jika Anda memiliki kulit sensitif dan rentan berjerawat, terlalu banyak produk dengan bahan aktif dapat merusak pelindung kulit Anda dan menyebabkan lebih banyak jerawat. Sehingga, dengan mengetahui jenis kulit Anda, akan lebih mudah untuk memilih perawatan jerawat yang dapat membantu membersihkan kulit Anda.
3. Gunakan Lotion Pelembab
Pelembab membantu kulit tetap terhidrasi, yang membuat perbedaan besar untuk kulit berjerawat. Jika kulit Anda terlalu kering, kulit akan memproduksi minyak (sebum) untuk mengimbangi kekeringan. Dan, seperti yang telah disebutkan di atas, sebum yang berlebihan dapat menyebabkan jerawat.
Namun, banyak pelembab yang mengandung minyak, pewangi sintetis, atau bahan lain yang dapat mengiritasi kulit Anda dan menyebabkan jerawat. Pastikan untuk memeriksa daftar bahan sebelum membeli pelembab untuk memastikan pelembab tersebut bebas pewangi dan noncomedogenic.
4. Buat Tubuh Tetap Terhidrasi
Jika Anda mengalami dehidrasi, tubuh Anda mungkin memberi sinyal pada kelenjar minyak kulit Anda untuk memproduksi lebih banyak minyak. Dehidrasi juga membuat kulit Anda tampak kusam dan meningkatkan peradangan dan perubahan warna.
Agar tubuh Anda tetap terhidrasi dengan baik, usahakan untuk minum setidaknya delapan gelas air putih atau dua liter setiap hari.
5. Jangan Lupa Double Cleansing
Bila Anda sering melakukan perjalanan jauh atau sering menggunakan make up, ketahuilah bahwa hal tersebut dapat menyumbat pori-pori dan memicu timbulnya jerawat bila tidak dibersihkan dengan baik.
Pastikan Anda untuk selalu membersihkan riasan dan wajah Anda dengan lembut di penghujung hari atau sebelum tidur. Selain membatasi riasan, tidak ada salahnya untuk tetap memperhatikan produk lain yang Anda gunakan di dekat wajah Anda, terutama produk penata rambut.
6. Cobalah untuk Tidak Menyentuh Wajah Anda
Menyentuh wajah terlebih ketika tangan belum dibersihkan, dapat memindahkan bakteri dan kotoran dari tangan Anda ke muka yang bisa menyumbat pori-pori.
Memang sulit untuk menghindari menyentuh wajah, tapi cobalah untuk memperhatikan seberapa sering Anda menyentuh wajah Anda dan hentikan kebiasaan itu sebisa mungkin. Hal ini juga akan membantu bila Anda memperbanyak mencuci tangan teratur.
7. Gunakan Tabir Surya
Paparan sinar matahari yang terlalu sering dapat membuat kulit menjadi dehidrasi, yang lama-kelamaan akan menyebabkan kulit memproduksi lebih banyak minyak dan menyumbat pori-pori.
Mengenakan tabir surya dapat membantu melindungi kulit Anda sepanjang tahun. Tentu saja, seperti yang mungkin sudah Anda ketahui, tabir surya cenderung cukup berminyak. Untuk perlindungan dari sinar matahari dan jerawat, pilihlah tabir surya yang noncomedogenic dan bebas minyak.
8. Hindari Makanan Tertentu
Pola makan yang buruk juga dapat menjadi faktor penyebab jerawat. Beberapa makanan yang berkontribusi pada masalah kulit seperti, makanan olahan ultra, produk susu, alkohol, gula rafinasi, dan gorengan.
9. Lakukan Kegiatan yang Menenangkan
Stres tidak menyebabkan jerawat, tetapi dapat memperburuk jerawat. Menurut American Academy of Dermatology (AAD), tubuh Anda memproduksi lebih banyak hormon perangsang minyak saat Anda stres.
Dengan melakukan kegiatan yang menenangkan, akan membantu Anda untuk mengelola stres, misalnya yoga, meditasi, membuat jurnal, pijat, aromaterapi, dan olahraga.
Tag: #ketahui #seputar #jerawat #yang #bisa #dialami #siapa #saja #penjelasan #jenis #jenis #penyebab #cara #pencegahan