Ahli Gizi Ungkap Susu Ikan Tak Bisa Disandingkan dengan Susu Sapi, Begini Penjelasannya
Ilustrasi dua siswa Sekolah Dasar menunjukkan produk susu ikan. (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/foc)
16:15
12 September 2024

Ahli Gizi Ungkap Susu Ikan Tak Bisa Disandingkan dengan Susu Sapi, Begini Penjelasannya

- Susu ikan dinilai tak dapat menggantikan kandungan gizi dari susu sapi. Hal itu diungkapkan Dokter Ahli Gizi Komunitas dr. Tan Shot Yen, M.Hum. Diketahui bahwa wacana pengadaan susu ikan menggantikan susu sapi dalam program makan bergizi gratis itu sempat disampaikan dalam program unggulan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Dokter Tan menerangkan, susu ikan tak bisa disandingkan dengan susu sapi karena sejak awal berbeda tahapannya. Dalam ilmu gizi, ada empat tahapan makanan yang biasa orang konsumsi.

"Pertama (makanan) utuh. Ini yang harus dipenuhi anak-anak kita, oleh pemerintah. Artinya sama sekali belum diproses," ujarnya kepada wartawan, Kamis (12/9).

Tahapan makanan kedua adalah makanan yang diolah, tapi untuk kebutuhan bumbu seperti gula aren dan minyak kelapa.

"Ketiga adalah makanan proses. Keempat ini yang ngeri sebetulnya, produk ultra proses yang mana kalau Anda mau mengatakan bubuk ikan tadi, itu adalah produk ultraproses," tutur dr Tan.

Produk ultraproses itu, termasuk susu ikan menurutnya tak dapat disandingkan kandungan gizinya dengan susu sapi.

"Karena itu adalah produk makanan utuh," tandas dr Tan.

Sebelumnya, Komisi IX DPR RI mendukung ide soal susu ikan yang diwacanakan masuk dalam program makan bergizi gratis pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto sebagai pengganti susu sapi. Anggota Komisi IX Arzeti Bilbina menilai, lebih tepat apabila istilahnya bukan susu ikan, melainkan minuman bergizi tinggi sebab produk olahan ikan tidak dapat dikatakan sebagai jenis susu.

"Kami menyambut positif ya usulan tersebut, sangat baik. Hanya saja lebih tepat bila dinamakan atau istilahnya adalah minuman bergizi tinggi dari ikan," kata Arzeti Bilbina kepada wartawan, Rabu (11/9).

Arzeti menjelaskan, penamaan susu ikan dianggap kurang tepat oleh para ahli gizi, dikarenakan produk minuman yang dimaksud bukan berasal dari puting ikan langsung seperti halnya dengan sapi. "Ahli gizi kurang menyetujui dengan bahasa susu ikan, karena susu itu keluarnya dari puting. Sedangkan ikan tidak, sehingga lebih baik menggunakan bahasa minuman bergizi tinggi," ucap Arzeti.

Editor: Edy Pramana

Tag:  #ahli #gizi #ungkap #susu #ikan #bisa #disandingkan #dengan #susu #sapi #begini #penjelasannya

KOMENTAR