Menu Protein dalam MBG Disesuaikan dengan Ketersediaan Wilayah
Pelaksanaan program MBG di Sekolah Dasar Kota pada 13 Januari 2025.(KOMPAS.COM/KARNIA SEPTIA KUSUMANINGRUM)
10:06
1 Februari 2025

Menu Protein dalam MBG Disesuaikan dengan Ketersediaan Wilayah

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) diharapkan dapat meningkatkan status gizi anak. Oleh karena itu menunya harus mengandung komposisi nutrisi yang seimbang.

Tim Pakar Badan Gizi Nasional (BGN) Prof. Dr. Epi Taufik mengatakan, setiap variasi menu yang terdapat dalam MBG sudah disesuaikan dengan ketersediaan sumber protein hewani di wilayah masing-masing dalam jumlah gizi yang sesuai standar.

“Protein hewani memang selama ini yang kita lihat kalau di Jawa yang banyak disenangi ayam sama telur, daging sapi pun anak-anak itu tidak terlalu, paling sebulan, dua kali, tiga kali mereka minta. Tetapi di daerah pesisir kan ikan. Ya kita sediakan ikan. Yang penting tadi standar gizinya terpenuhi,” kata Epi seperti dikutip dari Antaranews.

Epi mengatakan standar gizi dalam menu MBG sudah dipantau oleh Deputi Pemantauan Pengawasan berdasarkan standar dari Kementerian Kesehatan untuk setiap jenjang usia penerima MBG.

Mengenai variasi sumber protein terutama protein hewani, Epi mengatakan bisa dimasukkan dalam menu MBG sesuai kebiasaan makan wilayah penerima MBG, namun harus tetap dihitung kandungan gizi agar mencukupi panduan gizi seimbang.

Epi mengutip pernyataan Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana, yang mengatakan menu MBG harus memenuhi keamanan pangan, dan standar gizi, serta diharapkan SPPG dapat menyusun menu berdasarkan kesukaan di daerah dan sumber daya lokal.

“Kalau di Halmahera, misalnya karbohidratnya bukan nasi, tetapi kalau tidak salah beliau bilang pisang yang direbus dan sagu, maka itu boleh. Mungkin di daerah tertentu mereka suka serangga, ulat sagu kan itu memang dimakan di Papua itu boleh bagian dari MBG. Jadi bukan berarti di Jawa yang tidak biasa makan itu disuruh, harus berbasis sumber daya lokal,” jelas Epi.

Epi mengatakan ahli gizi yang dikirim ke dapur sentral harus bisa menghitung kandungan gizi agar memenuhi standar jika menggunakan bahan protein hewani dari sumber daya lokal.

Ia juga mengatakan tambahan susu gratis juga akan bertahap sesuai dengan ketersediaan produksi susu, karena selama ini disesuaikan dengan ketersediaan di masing-masing wilayah yang memiliki sapi perah, dan produksi susu dalam negeri yang masih belum tinggi.

Epi menyadari pada tahap awal penyaluran MBG memang ada beberapa hal yang terlewat seperti makanan kurang matang atau ada kasus keracunan siswa yang memakan menu MBG. Namun BGN akan terus memperbaiki sistem dan memantau lebih ketat terkait pendistribusian MBG kepada siswa sekolah.

Tag:  #menu #protein #dalam #disesuaikan #dengan #ketersediaan #wilayah

KOMENTAR