40 Hari Sebelum Kematian, Apa Tandanya pada Tubuh? Ini Ulasannya...
Ilustrasi menjelang kematian. Proses kematian bisa terlihat sekitar 40-90 hari sebelumnya. Tanda menjelang kematian meliputi hilang kendali BAB, delirium, dan suara napas berderak.(SHUTTERSTOCK)
06:06
27 Januari 2025

40 Hari Sebelum Kematian, Apa Tandanya pada Tubuh? Ini Ulasannya...

Kematian terjadi secara bertahap. Prosesnya biasa dimulai jauh sebelum kematian terjadi.

Dikutip dari Very Well Health, proses kematian sering kali terlihat sekitar 40 hingga 90 hari sebelumnya.

Umumnya, garis waktu kematian dimulai 40 hari terakhir, tetapi bisa lebih.

Bagi sebagian orang, proses ini mungkin memakan waktu berminggu-minggu.

Dalam kasus lain, kematian terjadi lebih cepat, hanya dalam beberapa jam atau hari.

Selanjutnya, artikel ini akan mengulas mengenai tanda-tanda menjelang kematian secara umum yang terjadi pada tubuh.

Apa tanda-tanda menjelang kematian?

Ada perubahan yang terjadi pada tubuh menjelang kematian.

Mempelajari apa yang mungkin terjadi saat kematian alami semakin dekat dapat membantu Anda lebih siap menghadapinya.

Hal ini juga dapat memberi Anda waktu untuk membuat keputusan demi kenyamanan.

Dikutip dari Healthline dan Very Well Health, tanda-tanda menjelang kematian secara umum yang mungkin dimulai 40 hari atau lebih meliputi:

  • Lebih banyak tidur

Beberapa bulan sebelum kematian, orang yang sedang sekarat akan mengalami penurunan metabolisme.

Tanpa pasokan energi alami yang stabil, Anda bisa merasakan rasa lelah dan letih yang mudah muncul. Sehingga, Anda akan lebih banyak tidur daripada biasanya.

  • Makan dan minum lebih sedikit

Proses kematian umum pada orang tua atau orang sakit akan membuat selera makan dan minum lebih sedikit.

Saat tubuh mulai melemah, tubuh tidak lagi membutuhkan banyak kalori dan nutrisi untuk berfungsi pada tingkat yang rendah.

Orang yang hampir meninggal mungkin bahkan tidak tertarik pada beberapa makanan favorit mereka.

Semakin pendek waktu yang tersisa, orang sekarat mungkin berhenti makan atau minum sama sekali.

Namun, penting untuk diingat bahwa ketika seseorang sekarat karena penyakit terminal, ketidaktertarikan pada makanan atau minuman adalah hal yang wajar dan tidak mempercepat proses kematian.

  • Perubahan tanda-tanda vital tubuh

Tanda-tanda menjelang kematian yang vital muncul pada tubuh meliputi tekanan darah menurun, perubahan pernapasan yang jelas, dan detak jantung tidak teratur atau sulit dideteksi.

Saat tekanan darah turun, ginjal juga akan berhenti bekerja normal. Sehingga, orang sekarat memiliki urine berwarna kecoklatan atau seperti karat.

  • Buang air kecil dan besar tidak teratur

Karena orang sekarat cenderung makan dan minum lebih sedikit, maka kebiasaan buang air kecil dan besar juga akan berubah signifikan.

Buang air besar mungkin menjadi lebih sedikit dan tidak teratur. Kencing juga jarang.

Setelah makan dan minum berhenti total, orang sekarat mungkin tidak akan lagi buang air besar dan kecil.

  • Suhu tubuh turun

Sirkulasi darah yang mengalir ke dalam organ-organ vital menjelang kematian akan lebih lemah.

Itu berarti sirkulasi darah di bagian tubuh, seprti tangan, kaki, dan tungkai sangat kurang.

Itu dapat menyebabkan kulit dan anggota tubuh terasa dingin ketika disentuh.

Kulit mungkin juga tampak pucat. Akhirnya, sirkulasi darah yang berkurang dapat menyebabkan kulit tampak berbintik-bintik biru keunguan.

  • Otot melemah

Pada hari-hari terakhir menjelang kematian, otot-otot tubuh bisa menjadi sangat lemah.

Aktivitas sederhana seperti mengangkat secangkir air putih atau membalikkan badan di tempat tidur, mungkin menjadi sulit.

  • Masalah pernapasan

Tanda-tanda menjelang kematian pada tubuh seseorang yang sekarat termasuk terjadinya perubahan pernapasan.

Ini adalah tanda yang mengkhawatirkan. Perubahan pernapasan dapat meliputi napas tersengal-sengal tiba-tiba atau jeda napas yang lama.

  • Rasa sakit lebih intens

Menjelang kematian, Anda bisa merasakan rasa sakit yang meningkat.

Jadi mungkin orang lain akan melihat orang sekarat sering menunjukkan tanda-tanda kesakitan seiring kematian semakin dekat.

Tanda-tanda kesakitan orang menjelang kematian, seperti meringis, mengerang, atau mengerutkan kening.

  • Kebingungan meningkat

Sering kebingungan menjadi tanda menjelang kematian yang umum juga.

Kebingungan serta agitasi dan kegelisahan umum terjadi menjelang akhir hayat.

Delirium (kebingungan dan disorientasi tiba-tiba) dapat disebabkan oleh perkembangan penyakit terminal, sistem pernapasan yang gagal (menyediakan lebih sedikit oksigen ke otak), atau obat-obatan yang Anda konsumsi.

Bahkan mungkin ada episode halusinasi di mana Anda melihat atau mendengar hal-hal yang tidak ada.

Gagal ginjal yang umum terjadi menjelang kematian juga dapat membanjiri tubuh dengan zat kimia yang memengaruhi otak.

Bahkan sembelit dan dehidrasi dapat memicu delirium pada orang yang mendekati kematian.

  • Napas berderak

Ini merupakan tanda bahwa kematian sudah dekat yang dikenal juga sebagai "pernapasan basah tahap akhir".

Hal ini terjadi ketika air liur dan lendir menumpuk di saluran udara akibat melemahnya otot-otot di paru-paru dan trakea (batang tenggorokan).

Setiap kali bernapas, udara yang melewati cairan ini akan menimbulkan suara berderak.

Demikianlah beberapa tanda-tanda menjelang kematian yang umum terjadi pada manusia.

Kematian dianggap sudah dekat dengan hilangnya kendali buang air besar, delirium, dan suara napas berderak.

 

Tag:  #hari #sebelum #kematian #tandanya #pada #tubuh #ulasannya

KOMENTAR