Harga LPG 3 Kg Naik jadi Rp 18 Ribu, Pemkot Surabaya Waspadai Inflasi

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi buka suara terkait Harga Eceran Tertinggi (HET) gas LPG 3 Kilogram, yang mengalami kenaikan dari Rp 16 ribu menjadi Rp 18 ribu per tabung, sejak Rabu (15/1) lalu. Kenaikan sebesar Rp 2.000 ini berlaku di tingkat pangkalan di Jawa Timur, sebagaimana Surat Keputusan (SK) Gubernur Jawa Timur Nomor inflasi. Eri Cahyadi tidak menyebut perkiraannya. Yang jelas, Pemkot Surabaya akan terus berupaya menekan inflasi.   "Akan kita hitung, jangan sampai dengan kenaikan harga LPG ini, inflasinya juga akan jadi naik drastis di Surabaya. Kami rapat dengan Tim Inflasi (gimana caranya) agar hal ini tidak  memengaruhi inflasi," imbuhnya    Sebelumnya, Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (BPSDA) Kota Surabaya, Vykka Anggradevi Kusuma mengatakan bahwa HET dinaikkan karena fluktuasi harga bahan bahan bakar minyak.    Hal ini memengaruhi biaya operasional dalam kegiatan distribusi LPG kilogram ke masyarakat. Vykka pun mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir dan berbuat curang, seperti membeli dalam jumlah banyak dan menimbun.   "Pemkot Surabaya telah berkoordinasi dengan PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus dan Hiswana Migas. Jadi, masyarakat tidak perlu panic buying atau penimbunan, stok kami pastikan aman," tandas Vykka.

Tag:  #harga #naik #jadi #ribu #pemkot #surabaya #waspadai #inflasi