Dua Perusahaan RI Garap Proyek Deposit Karbon di Kenya
ilustrasi. Proyek ini dinyatakan sebagai proyek percontohan energi berkelanjutan pertama yang didanai dengan mata uang komplementer.
08:01
12 Juni 2024

Dua Perusahaan RI Garap Proyek Deposit Karbon di Kenya

Dua perusahaan asal Indonesia telah ditunjuk oleh Quantum Metal Group untuk melaksanakan proyek percontohan swadaya kemanusiaan untuk menemukan deposit karbon di Kenya.

Proyek ini dinyatakan sebagai proyek percontohan energi berkelanjutan pertama yang didanai dengan mata uang komplementer.

Tim pelaksana saat ini tengah menunggu undangan resmi yang akan diberikan kepada Quantum Metal Group untuk memulai proyek percontohan ini di Kenya.

Thana Balan, Mitra Modal Internasional dari Banyan Investment Banking Hedge & Statutory Trust Fund sekaligus Acting Chief Financial Officer, menyatakan, "Kami telah memenuhi komitmen yang disampaikan dalam konferensi pers di Kenya pada 25 Mei 2024 untuk memperkenalkan dan melakukan pengaturan dalam hal penunjukan mitra teknologi dan teknis untuk perangkat lunak dan perangkat keras (drone dengan teknologi AI) guna mendukung Pemerintah Kenya dalam memperoleh pengukuran data deposit karbon yang akurat serta mengirimkan data real-time ke Veera di Amerika Serikat untuk dinilai lebih lanjut," kata Thana dalam keterangannya pada Selasa (11/6/2024).

Baca Juga: Proyek Investasi "Ugal-ugalan" Perusahaan Pelat Merah, Eks Direktur Komersial PGN Jadi Tersangka

Pada tanggal 6 Juni, acara peluncuran resmi mitra teknologi dan penyedia perangkat lunak serta perangkat keras untuk proyek percontohan di Kenya berlangsung di Hotel Kempinski Jakarta. Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari sejumlah maskapai penerbangan, bank, pengusaha industri berat dan ringan, pelaku pasar mata uang digital, serta perusahaan terbuka dari Malaysia yang terlibat dalam sektor energi terbarukan, produksi minyak, dan jasa.

Tiga jenis drone yang siap digunakan turut dipamerkan dalam acara peluncuran proyek percontohan survei karbon di Kenya tersebut. Drone ini juga dilengkapi dengan kapabilitas untuk melakukan penyemaian guna melakukan rejuvenasi tanah.

Dalam pernyataannya, Dato Khong Soon Lim, Ketua Eksekutif Quantum, menyatakan bahwa ia dan para mitra teknologi di Indonesia siap untuk menggerakkan dan mengoperasikan unit-unit drone tersebut setelah mendapatkan persetujuan resmi.

Kontribusi kemanusiaan dalam bentuk rejuvenasi tanah ini didukung oleh Aeroterra dan Eldara Matadata yang ditunjuk secara langsung oleh Thana Balan sebagai mitra teknologi. Dukungan keuangan sebesar US$650.000.000 yang diterima oleh Quantum Metal Group tidak hanya diperuntukkan bagi proyek percontohan, namun juga untuk mekanisme digitalisasi yang diinisiasi oleh Thana Balan.

Bersama para pemain global di sektor energi terbarukan dan berkelanjutan, Quantum Metal Group juga diundang ke Energy Transitions Forum yang diselenggarakan oleh Pat Eilers, mantan Managing Director Black Rock.

Baca Juga: Satu Dekade Membangun Indonesia, Perusahaan Ini Bertransformasi Jadi Consumer Tech Platform

Editor: Mohammad Fadil Djailani

Tag:  #perusahaan #garap #proyek #deposit #karbon #kenya

KOMENTAR