Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Klaim E-katalog Hemat Operasional 40 Persen, sedang Siapkan Versi 6.0
- Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan membeberkan keuntungan penggunaan digitalisasi dalam implementasi penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Sistem tersebut diklaim bisa menurunkan biaya operasional hingga 40 persen.
Pernyataan Luhut disampaikan saat penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) oleh Presiden Prabowo Subianto kepada para menteri dan kepala Lembaga di Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/12).
Efisiensi dari e-katalog, mencakup penghematan biaya antara 20-30 persen di pengadaan dan efektivitas waktu. Proses administrasi yang biasanya memakan waktu berbulan bulan kini dapat dipercepat.
"Hanya beberapa minggu berkat otomatisasi dan implementasi sistem digital," imbuhnya.
Selain itu, ada juga keuntungan dari aspek transparansi dan akuntabilitas serta peningkatan partisipasi penyedia. Sebagai contoh, implementasi e-katalog di Indonesia telah menarik lebih dari 13.000 penyedia dengan produk tayang yang sudah mencapai 11 juta.
Di sisi lain, E-katalog juga membuka peluang besar bagi UMKM untuk ikut terlibat dalam pembangunan nasional.
Luhut menyampaikan, untuk mendukung keberlanjutan digitalisasi sistem, PT Telkom Indonesia telah mengembangkan e-katalog versi terbaru yaitu 6.0. Versi itu diyakini mampu meningkatkan akuntabilitas dan transparansi.
Nantinya, seluruh proses transaksi mulai dari pemesanan kontrak, pembayaran sampai pengiriman barang akan terintegrasi dalam satu platform.
"Dalam e-katalog versi 6 ini juga para pihak akan semakin di mudahkan untuk melakukan pembayaran juga pelaporan pajak atas pembelian barang dan jasa," kata mantan Menko Maritim dan Investasi itu.
Dia berharap, semua pihak di pemerintahan mau berkomitmen untuk menggunakannya sistem digitalisasi tersebut.
Tag: #ketua #dewan #ekonomi #nasional #luhut #klaim #katalog #hemat #operasional #persen #sedang #siapkan #versi