Viral SPBU Nakal Jalan Ahmad Yani Jakarta Pusat, Pertamina Bantah Ada Kecurangan
Warga mengantre untuk melakukan pengisian BBM disalah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jakarta, Senin (18/11/2024). (Miftahul Hayat/Jawa Pos)
10:00
6 Desember 2024

Viral SPBU Nakal Jalan Ahmad Yani Jakarta Pusat, Pertamina Bantah Ada Kecurangan

- Beredar di media sosial (medsos) mengenai keluhan konsumen terkait indikasi kecurangan di SPBU 34.10504 Jl. Jend. A. Yani Kav. 48 Jakarta Pusat. Hal tersebut terjadi pada hari Minggu (24/11) antara pukul 12.13 - 12.39 WIB.   Menanggapi keluhan tersebut yang kemudian viral diunggah di media sosial, Pertamina membantah adanya dugaan kecurangan seperti yang dinarasikan pada video yang beredar.   Eko Kristiawan selaku Area Manager Communication, Relation & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) menjelaskan, pihaknya  langsung melakukan pengecekan ke lokasi kejadian dan diketahui dari informasi petugas SPBU bahwa data digital dan rekaman CCTV.   "Konsumen pengendara mobil Honda Brio dengan nomor polisi BM 1970 FI melakukan pengisian BBM jenis Pertalite sebanyak 3 (tiga) kali. Pertama pada pukul 12.14 WIB sebanyak 5 liter, kedua pukul 12.19 WIB sebanyak 3 liter dan terakhir pukul 12.39 WIB sebanyak 10 liter dengan posisi terakhir indikator bahan bakar konsumen  menunjukan tanda full tank yg disaksikan oleh Pengawas dan Operator SPBU lalu konsumen tersebut langsung meninggalkan SPBU tanpa menyampaikan apapun," kata Eko dikonfirmasi JawaPos.com.   Eko menambahkan, dugaan kecurangan seperti yang viral di media sosial tidak ditemukan setelah dilakukan investigasi. Menurut Eko, takaran bensin yang keluar dari nozzle sesuai dengan aturan.   "Dari hasil pengecekan tera ditemukan takaran SPBU sesuai dengan ketentuan Dinas Metrologi, kemudian pemeriksaan komponen pada dispenser SPBU tidak ditemukan adanya indikasi alat manipulasi takaran dan seluruh segel metrologi masih terpasang dengan baik serta sertifikat tera SPBU masih berlaku sampai dengan 18 September 2025," lanjut Eko.   Dirinya juga menjamin bahwa Pertamina Patra Niaga menjamin keamanan stok dan kelancaran distribusi BBM bagi masyarakat di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Sementara bagi konsumen yang ingin melakukan pengaduan, masyarakat dapat menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135 atau email [email protected].   Sebelumnya diberitakan, sebuah video viral memperlihatkan kekecewaan konsumen atas dugaan kecurangan yang dilakukan SPBU di jalan Ahmad Yani, Jakarta Pusat.   Video viral itu dibagikan akun instagram @jakartapusat.info dan telah ditonton lebih dari 24 ribu orang.    Video itu bersumber dari akun tiktok @doraboots yang mengunggahnya terlebih dahulu. Pemilik video menceritakan, mulanya ia mengisi bensin senilai Rp 70 ribu dan diberikan resi dengan nominal yang sama.    Namun, dalam catatan aplikasi MyPertamina hanya tercantum Rp 50 ribu. Terus dirinya pun kembali menambah isi bensin senilai Rp 30 ribu. "Pertama isi Rp 70 ribu dikasih resi Rp 70 ribu tapi di catatan aplikasi mereka cuma (isi) Rp 50 ribu. Terus isi lagi Rp 30 ribu, tetap nggak naik sama sekali," ujar pemilik akun.   Melihat bar bensin mobilnya tidak kunjung naik, ia pun kembali ke pom bensin berkode 34.10504 itu untuk mempertanyakannya. "Gue balik lagi kan gue tanya, kenapa ini balok bensin gue nggak naik? Terus dia bilang, iya kak dibawa keliling aja dulu, nanti naik. Banyak kok yang kayak gitu. Terus gue liat di Google Maps-nya, Google Maps ratingnya jelek semua anjir," ucapnya.

Editor: Estu Suryowati

Tag:  #viral #spbu #nakal #jalan #ahmad #yani #jakarta #pusat #pertamina #bantah #kecurangan

KOMENTAR