Kian Berdaya, 22 Desa Terpencil di Indonesia Akhirnya Teraliri Listrik dari Tenaga Surya
penutupan Proyek ACCESS Tahun 2024 di Jakarta, Rabu (4/12). (Istimewa)
09:45
6 Desember 2024

Kian Berdaya, 22 Desa Terpencil di Indonesia Akhirnya Teraliri Listrik dari Tenaga Surya

– Listrik masih menjadi kebutuhan utama dan barang mahal bagi masyarakat Indonesia yang berada di daerah terpencil. Mereka berupaya untuk berdaya dan merdeka demi bisa menikmati kemajuan zaman.

Kini, 22 desa terpencil di Indonesia bersuka cita karena akhirnya memiliki fasilitas listrik. Aliran listrik mereka dari tenaga surya. Fasilitas itu dibangun oleh United Nations Development Programme (UNDP) melalui proyek Accelerating Clean Energy Access to Reduce Inequality (ACCESS). Tidak hanya listrik, warga juga bisa menikmati layanan air bersih atas proyek ACCESS UNDP. Dengan kapasitas total listrik 1,1 megawatt, proyek itu telah memberi dampak secara langsung pada lebih dari 3.400 rumah tangga dengan sekitar 14.000 penduduk.

Sekretaris Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sahid Junaidi mengakui, proyek ACCESS memberikan kontribusi besar pada peningkatan rasio elektrifikasi serta penyediaan energi bersih yang berkelanjutan.

Menurut dia, dengan adanya percontohan pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di 22 desa, program itu memberikan akses baru terkait energi bersih untuk masyarakat desa atau komunitas yang kurang mampu dan terpencil.

Proyek ACCESS juga berperan dalam meningkatkan kapasitas kelembagaan di tingkat daerah dan masyarakat. “Ini sejalan dengan arahan Presiden RI di mana mendorong tercapainya swasembada energi dan pengelolaan air yang baik dengan pemanfaatan sumber air dan teknologi yang ada. Juga arahan Menteri ESDM terkait kedaulatan energi,” kata Sahid. Hal itu disampaikannya dalam penutupan Proyek ACCESS Tahun 2024 di Jakarta, Rabu (4/12).

Deputy Resident Representative UNDP Indonesia Sujala Pant menjelaskan, proyek ACCESS telah menunjukkan bahwa kekuatan energi terbarukan mampu mengubah kehidupan masyarakat. Kehadiran fasilitas tenaga surya telah memungkinkan pengembangan kegiatan ekonomi, mendukung bisnis lokal, dan memberdayakan perempuan di desa-desa terpencil. Di Indonesia, 20 Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) telah meluncurkan berbagai bisnis dengan memanfaatkan pasokan listrik baru dari energi terbarukan.

Sujala Pant menilai salah satu pencapaian kunci proyek ACCESS adalah fokusnya pada kesetaraan gender. Hampir setengah dari operator PLTS yang bersertifikat di Indonesia adalah perempuan. Angka itu melebihi target awal 30 persen. Perempuan juga mencakup 44 persen dari staf di Unit Pengelola Listrik Desa (UPLD) dan 32 persen dari anggota dewan di badan usaha milik desa.

“Dengan akses listrik 24 jam, anak-anak sekarang dapat belajar di dalam terang, fasilitas kesehatan dapat beroperasi lebih efektif, dan ekonomi lokal telah diberdayakan untuk bertumbuh. Perempuan, yang merupakan hampir setengah dari penerima manfaat, kini juga berperan sebagai katalis perubahan,” tandasnya.

Sementara Direktur KOICA Indonesia Park Soo Young mendorong agar keberhasilan inisiatif program ini terus dipertahankan agar memberikan dampak positif yang lebih luas dan berkelanjutan. Tak sekadar menyediakan akses energi dan air, proyek ini juga membangun kapasitas bagi masyarakat lokal lewat keterampilan dan pengetahuan untuk lebih berkembang dan bertahan di masa depan.

“Proyek ACCESS telah menunjukkan bagaimana kolaborasi dan kemitraan dapat menciptakan perbedaan yang positif. Melalui pembangunan PLTS di Indonesia dan instalasi sistem air bersih di Timor-Leste, inisiatif ini telah menyediakan pemenuhan layanan dasar bagi ribuan rumah tangga dan usaha kecil,” ujarnya.

Hal serupa diungkapkan Hongmin Chun dari Korea Institute for Development Strategy (KDS). Menurut Hongmin, proyek ACCESS merupakan sebuah contoh keberhasilan proyek Micro Grid mandiri berbasis komunitas. Proyek ini tidak hanya menyediakan energi dan air bersih, tetapi juga meningkatkan taraf kehidupan penerima manfaat dengan memberi mereka kebebasan dan peluang yang telah lama mereka harapkan,” katanya.

Editor: Ilham Safutra

Tag:  #kian #berdaya #desa #terpencil #indonesia #akhirnya #teraliri #listrik #dari #tenaga #surya

KOMENTAR