Infrastruktur Air Jaga Ketahanan Pangan, Kementerian PUPR Ungkapkan WWF 2024
Petani memanen padi merah saat panen raya di persawahan Jatiluwih, Tabanan, Bali. Sebagai ilustrasi pentingnya peran air dalam ketahanan pangan, termasuk lewat sistem pengairan subak [ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo]
13:31
6 Mei 2024

Infrastruktur Air Jaga Ketahanan Pangan, Kementerian PUPR Ungkapkan WWF 2024

World Water Forum (WWF) 2024 bakal membahas pentingnya peran air bagi kehidupan masyarakat secara global dan mempertemukan berbagai sektor. Antara lain sektor pangan, energi, lingkungan, dan kesehatan. Sesuai dengan tema yang diangkat, yaitu Water for Shared Prosperity atau Air Untuk Kemakmuran Bersama.

Penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah Forum Air Dunia atau World Water Forum (WWF) 2024 menjadi yang perdana di Asia Tenggara.

WWF ke-10 akan berlangsung di Nusa Dua, Bali, pada 18-25 Mei 2024 dengan arahan World Water Council (WWC).

Dikutip dari kantor berita Antara, kepercayaan WWC menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah ini dinilai menjadi bukti kepercayaan lembaga internasional terhadap negara kita.

Dalam forum internasional WWF ke-10 akan dilangsungkan tiga pendekatan, yaitu:

  • Thematic Process, memberikan landasan substantif kepada isu atau permasalahan air.
  • Regional Process, memberikan perspektif tentang air dari semua region.
  • Political Process, menyediakan platform untuk berdiskusi dengan pemangku kepentingan.

Para pakar sektor terkait akan datang, dan tersedia 280 sesi perbincangan. Termasuk bagi anak-anak muda untuk turut berbicara dan berperan dalam pengelolaan air.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan bahwa perhelatan WWF 2024 di Bali mengangkat peran vital infrastruktur air dalam menjaga ketahanan pangan dan energi.

"World Water Forum ke-10 di Bali mengangkat peran vital infrastruktur air dalam menjaga ketahanan pangan dan energi," jelas Firdaus Ali, Staf Khusus (Stafsus) Menteri PUPR Bidang Sumber Daya Air di Jakarta, Senin (6/5/2024).

Upaya mengangkat peran infrastruktur air ini dilakukan melalui forum debat yang menjadi arena diskusi mengenai strategi pengelolaan infrastruktur air yang efektif untuk mendukung irigasi pertanian (ketahanan pangan) dan produksi energi hidroelektrik, termasuk pembangkit listrik tenaga surya apung (PLTSA) untuk menopang pencapaian bauran energi non-fosil.

Kemudian integrasi kebijakan dengan mendorong integrasi kebijakan antara sektor air, pangan, dan energi untuk menciptakan sinergi dan efisiensi dalam penggunaan sumber daya.

Demonstrasi proyek dengan memperlihatkan proyek-proyek infrastruktur air yang telah berhasil mendukung pertanian dan produksi energi, sebagai contoh bagi negara lain.

Pembahasan perubahan iklim mengaitkan pentingnya infrastruktur air yang tangguh dalam konteks perubahan iklim yang dapat meningkatkan resiliensi terhadap peristiwa cuaca ekstrem yang mempengaruhi ketahanan pangan dan energi.

Editor: RR Ukirsari Manggalani

Tag:  #infrastruktur #jaga #ketahanan #pangan #kementerian #pupr #ungkapkan #2024

KOMENTAR