Tingkatkan Produktivitas Pertanian, Pupuk Indonesia ''Safari Makmur'' ke Cirebon
- PT Pupuk Indonesia melakukan Program Safari Makmur guna meningkatkan produktivitas pertanian. Sehingga bisa mencapai swasembada pangan yang ditargetkan dapat tercapai dalam empat hingga lima tahun mendatang.
"Program ini bertujuan untuk memberi pendampingan pertanian mulai dari teknologi, pemetaan lahan, pemupukan berimbang, hingga mobil uji tanah," kata Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia Tri Wahyudi Saleh dalam keterangan di Jakarta, dikutip Senin (2/12).
Pupuk Indonesia kembali menunjukkan komitmennya terhadap pengembangan ekosistem pertanian berkelanjutan. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah memperluas Program Safari Makmur.
"Kali ini, Pupuk Indonesia menjalankan Program Safari Makmur untuk komoditas padi di Cirebon, Jawa Barat pada hari ini," ujarnya.
Program Makmur menjadi program prioritas Pupuk Indonesia bersama Kementerian BUMN untuk mendorong ekosistem pertanian yang terintegrasi, serta menjadi dukungan untuk mencapai swasembada pangan nasional.
Tri menuturkan bahwa pihaknya menghadirkan kegiatan Makmur di tengah-tengah masyarakat untuk memberikan edukasi dan pendampingan agronomis, serta menyiapkan teknologi pemupukan presisi berbasis drone untuk mapping tingkat kesuburan tanah.
"Tujuannya agar para petani bisa secara tepat melakukan pemupukan. Alhamdulillah, dari lahan seluas 61 hektare di wilayah ini (Cirebon) produktivitas pertaniannya bisa meningkat, yang tadinya 5 ton per hektare sekarang menjadi 7 ton per hektare," ucapnya.
Pupuk Indonesia mencatat sejak Januari hingga Oktober 2024, program itu telah sukses memberdayakan lebih dari 152.802 petani dan mencakup 394.198 hektare lahan pertanian di seluruh Indonesia. Sementara itu, di wilayah Jawa Barat Program Makmur juga telah berhasil merealisasikan 59.869 hektare lahan, 45.425 hektare di antaranya khusus untuk komoditas padi.
Melalui acara Safari Makmur, Pupuk Indonesia menyediakan layanan one-stop solution bagi petani dan pemanfaatan teknologi PreciRice, atau teknologi pemupukan presisi berbasis drone untuk komoditas padi. Metode PreciRice memiliki beberapa manfaat, seperti peningkatan akurasi pemupukan dan peningkatan nutrisi tanaman, serta mengurangi risiko gagal panen.
Di samping itu, Pupuk Indonesia juga menyediakan layanan mobil uji tanah, pemetaan lahan, serta pendampingan tenaga Agronomis untuk meningkatkan produktivitas hasil panen dan pendapatan petani.
Tak hanya itu, dalam program ini Pupuk Indonesia juga bersinergi dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan pertanian, antara lain PT PLN Indonesia (penyedia jaringan dan daya listrik), Bank Indonesia (bantuan pompa listrik), Bulog (off taker hasil panen dengan one day service), dan organisasi pertanian (KTNA, HIMPO dan Perpadi).
Jawa Barat disebut sebagai sentral pertanian yang diyakini mampu mewujudkan swasembada pangan pada 2027 sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. Hal ini menjadi tugas bersama seluruh pihak terkait.
PT Pupuk Indonesia terus mendukung upaya tersebut dengan memastikan ketersediaan pupuk. Hingga November 2024, perusahaan telah menyalurkan 6,6 juta ton pupuk subsidi untuk mendukung kebutuhan para petani di seluruh Indonesia.
Upaya ini diharapkan dapat mempercepat pencapaian swasembada pangan, khususnya beras, agar kebutuhan dalam negeri dapat terpenuhi. Langkah ini juga diambil untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
Asisten Deputi Bidang Pangan dan Pupuk Kementerian BUMN Zuryati Simbolon menyatakan bahwa setelah tiga tahun berjalan, program Makmur telah berhasil menjalin kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk perusahaan-perusahaan BUMN. Ke depan, kolaborasi juga akan melibatkan Bulog sebagai off taker.
Program Makmur tidak hanya berfokus pada komoditas padi, tetapi juga jagung, tebu, sawit, dan kopi. Namun, pada 2025, program ini akan memprioritaskan komoditas padi untuk mendukung pemenuhan kebutuhan beras nasional.
Zuryati berharap program Makmur dapat berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan beras nasional dan membantu mewujudkan swasembada pangan, sejalan dengan Asta Cita Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Tag: #tingkatkan #produktivitas #pertanian #pupuk #indonesia #safari #makmur #cirebon