Medco E&P Eksplorasi Potensi CCS untuk Kurangi Emisi Karbon
Senior Manager Corporate Sustainability & Risk Management MedcoEnergi Firman Dharmawan menjelaskan strategi mendorong keberlanjutan dalam bisnis hulu migas di Surabaya, Kamis (7/11). (Billy/Jawa Pos)
07:18
9 November 2024

Medco E&P Eksplorasi Potensi CCS untuk Kurangi Emisi Karbon

– Pelaku industri hulu minyak dan gas bumi (migas) di Indonesia terus berupaya mengikuti tren global yang semakin menekankan aspek keberlanjutan. Salah satu langkah yang dilakukan adalah mengeksplorasi potensi carbon capture and storage (CCS) dalam wilayah kerja mereka.

Senior Manager Corporate Sustainability & Risk Management MedcoEnergi, Firman Dharmawan, mengatakan bahwa keseimbangan trilema energi—keterjangkauan, ketahanan, dan keberlanjutan energi—terus ditekankan oleh pemangku kepentingan, termasuk SKK Migas. Keberlanjutan semakin diperhatikan seiring meningkatnya kesadaran investor.

“Terutama investor global. Mereka melihat dulu bagaimana skor ESG (Environment, Social, Governance) sebelum menanamkan modal mereka,” ungkapnya saat Temu Media di Surabaya kemarin (7/11).

Oleh karena itu, MedcoEnergi melakukan berbagai upaya untuk mendorong operasional yang lebih netral emisi karbon di Indonesia. Misalnya, meningkatkan produksi gas yang emisinya lebih rendah dibandingkan energi fosil lainnya, dan mengubah infrastruktur menjadi lebih ramah lingkungan seperti pemasangan panel surya.

Dalam langkah terbaru, perusahaan sedang melakukan uji coba CCS di tiga lokasi mereka: Blok Natuna, Corridor, dan Sumatra Selatan. “Potensinya besar. Di Natuna saja, bisa sampai 1 gigaton CO₂,” jelas Firman.

Teknologi CCS adalah sistem yang menangkap dan menyerap CO₂ di atmosfer, kemudian menyuntikkannya kembali ke reservoir kosong yang sebelumnya telah dieksploitasi oleh perusahaan hulu migas.

Saat ini, ketiga uji coba tersebut mendapat respons positif. Firman yakin bahwa tahun depan akan ada satu lokasi yang dipilih menjadi program CCS pertama di Medco. “Harapannya, ini bisa menjadi salah satu faktor terbesar dalam mencapai net zero sesuai target kami,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Analis Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Jabanusa, Yustian Hakiki, mengatakan bahwa kolaborasi antara SKK Migas, Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), dan media sangat diperlukan.

Hal ini agar industri hulu migas dapat beroperasi secara adaptif dalam menghadapi tantangan perubahan iklim. Dia menegaskan bahwa seluruh wilayah kerja hulu migas adalah aset negara yang harus dirawat dan memberikan manfaat bagi bangsa.

 

Editor: Dhimas Ginanjar

Tag:  #medco #eksplorasi #potensi #untuk #kurangi #emisi #karbon

KOMENTAR