Cerita Warga Berburu Beras di Tengah Kelangkaan, Beli Eceran atau Paketan Beras Plus Minyak
- Tidak sedikit ibu rumah tangga yang harus berstrategi di tengah harga beras yang mahal dan terbatasnya stok. Salah satunya, membeli beras paketan. Misalnya, beras plus minyak goreng yang harganya lebih terjangkau.
Tri Wahyuningsih, warga Tanah Baru, Kota Depok, Jawa Barat, menuturkan, sejak coblosan Pemilu 2024 pada 14 Februari lalu hingga sekarang harga beras masih mahal. ”Sampai sekarang harganya nggak turun-turun,” ujarnya kepada Jawa Pos kemarin (11/3).
Selain mahal, stok beras terbatas. Di beberapa minimarket terdekat, kata Tri, tidak ada beras yang dijual. Dia harus mencari di toko khusus beras. Menurut dia, di toko khusus beras harganya juga mahal dan stoknya terbatas.
Dia pun disarankan membeli beras eceran yang tidak bermerek. Paling murah harganya Rp 12.500 per liter. Tri memilih harga Rp 13.000 per liter karena kualitasnya lebih bagus. ”Sebelumnya, saya tidak pernah beli beras literan. Biasanya beli beras premium atau yang bermerek,” ungkapnya.
Selain membeli beras eceran, Tri memburu beras bermerek yang harganya miring. Dia beruntung memiliki seorang teman yang menjual beras paketan. Beras 5 kilogram plus minyak goreng dengan harga Rp 95.000. ”Berarti harga berasnya sekitar Rp 78.000,” ucapnya.
Cerita lain disampaikan Dian Widiyanti, warga Kelurahan Serua, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok. Dia bersyukur sudah ada stok beras SPHP di supermarket terdekat. Beras berlogo Bulog dan Bapanas itu dijual seharga Rp 54.500 untuk kemasan 5 kg. Pembelian dibatasi satu kemasan per hari. ”Sebelumnya sulit mencari beras kemasan 5 kg. Baik yang premium maupun SPHP ini,” katanya.
Di Surabaya, stok beras Bulog hingga beras premium kembali hadir di salah satu ritel modern yang ada di Mal Ciputra World kemarin. Sebelumnya, stok beras tersebut kosong pada Minggu (10/3) karena supplier tengah libur. Sedangkan stok di hari sebelumnya sudah habis karena memang pasokan tidak banyak.
Nur Hasyim, divisi area ritel tersebut, menjelaskan bahwa kemarin pihaknya mendapat kiriman lima karung beras. ”Untuk jumlah harian yang datang itu tidak bisa dipastikan. Biasanya berkisar 2 karung sampai 50 karung. Satu karung isinya itu lima sak yang masing-masing 5 kilogram,” terangnya.
Harganya masih sama dengan harga sebelumnya. Yakni, Rp 69.500 per 5 kilogram untuk beras premium. Per kilogramnya masih di harga Rp 13.900.
Harga yang masih relatif lebih murah itu membuat banyak warga yang menyerbu stok beras tersebut.
Pantauan Jawa Pos sampai pukul 14.00, stok beras Bulog di ritel tersebut hampir habis. Padahal, beras itu baru didisplai sekitar pukul 11.00. (lum/wan/idr/ama/c6/fal)
Tag: #cerita #warga #berburu #beras #tengah #kelangkaan #beli #eceran #atau #paketan #beras #plus #minyak