Pakuwon Percaya Superblok Masih Diminati, Siap Bangun PCM 4 di 2025 Seluas 40 Ribu Meter Persegi
Direktur Pakuwon Group Sutandi Purnomosidi (kanan), Direktur Pakuwon Group Fenny (tengah) dan GM Marketing Pakuwon Group Liliani Harsono (kiri) meninjau maket proyek pembangunan. (Puguh/Jawa Pos)
15:00
25 Oktober 2024

Pakuwon Percaya Superblok Masih Diminati, Siap Bangun PCM 4 di 2025 Seluas 40 Ribu Meter Persegi

 – Pakuwon Group tetap menunjukkan performa yang kuat di tengah tantangan industri pusat perbelanjaan. Meski banyak pengelola mall yang mengeluhkan penurunan kinerja, Pakuwon justru melanjutkan ekspansinya dengan meresmikan Pakuwon City Mall (PCM) 3. Mereka optimis bahwa retail offline akan tetap bersinar di masa depan.

Direktur Pakuwon Group, Sutandi Purnomosidi, menjelaskan bahwa pembukaan PCM 3 merupakan langkah strategis untuk memperkuat posisi mereka sebagai pengembang superblok di Surabaya Timur.

"Pertama kali, mall ini dibangun dengan sebutan East Coast Center dengan luas 19 ribu meter persegi untuk menjadi fasilitas bagi Pakuwon City. Awalnya, sebagian besar tenant berfokus pada kebutuhan sehari-hari," jelasnya di Surabaya, Rabu (23/10).

Selama pandemi, PCM 2 dikembangkan menjadi pusat perbelanjaan bagi seluruh warga Surabaya Timur. Kini, dengan hadirnya PCM 3, luas total area yang dapat disewakan di kawasan tersebut mencapai 50 ribu meter persegi. Ekstensi terbaru ini telah siap beroperasi dengan tingkat okupansi mencapai 99 persen.

Dalam pengembangan PCM 3, Pakuwon berfokus pada tenant-tenant baru yang mulai muncul pasca pandemi, seperti tenant activewear dan hiburan keluarga.

"Tahun depan, kami akan membangun PCM 4 dengan luas total 40 ribu meter persegi. Dengan itu, PCM bisa lebih luas daripada Royal Plaza," tambahnya.

Mengenai kekhawatiran akan deflasi dan kelesuan industri retail, Sutandi menegaskan bahwa rencana mereka tidak akan berubah. Menurutnya, pusat retail modern masih memiliki daya tarik tersendiri.

Meski belanja online berkembang pesat saat pandemi, banyak tenant yang tetap melihat mall sebagai tempat yang strategis untuk menjangkau konsumen. "Contohnya tenant kami, Sociolla. Meski dimulai dari bisnis online, 80 persen penjualannya tetap berasal dari offline," terangnya.

Fenny Loisa, Direktur Pakuwon Group, menambahkan bahwa pengembangan PCM 3 membutuhkan investasi senilai Rp 1,1 triliun. Ia berharap, mall ini bisa menjadi salah satu sumber pendapatan berkelanjutan (recurring income) bagi perusahaan.

Dengan tambahan ini, total area yang disewakan Pakuwon mencapai 836 ribu meter persegi di seluruh jaringan pusat perbelanjaan mereka.

"Kami menargetkan bisa mencapai 1,081 juta meter persegi area yang dapat disewakan. Kontribusi bisnis recurring income terhadap pendapatan kami pun meningkat, dari 50 persen menjadi 75 persen," jelasnya.

Selain itu, Pakuwon juga memanfaatkan momentum dengan menggelar pameran properti di PCM. General Manager Marketing Pakuwon Group, Liliani Harsono, menyebutkan bahwa pameran ini diharapkan bisa mendongkrak penjualan properti, khususnya untuk apartemen Tower Bella yang berada di atas PCM 3.

"Dengan status yang sudah terbangun, kami berharap konsumen lebih terdorong membeli sebelum periode PPNDTP berakhir di akhir tahun," ungkapnya. Saat ini, 45 persen unit masih tersedia untuk dijual.

Di sisi lain, General Manager Pakuwon City Mall, Lily Tanaya, menyatakan komitmen untuk menjaga kinerja mall melalui penambahan fasilitas baru. Salah satu strateginya adalah dengan mengadakan berbagai event yang dapat menarik minat pengunjung.

"Dalam satu tahun, kami rutin menggelar tujuh acara besar yang terbukti meningkatkan kunjungan dan penjualan tenant kami," jelasnya.

Menurut Lily, strategi ini berhasil menjaga tingkat okupansi tenant di atas 90 persen. "Setiap event, kami selalu melakukan survei ke tenant untuk mengukur dampaknya. Hasilnya, mereka selalu mencatat peningkatan penjualan selama event berlangsung," tambahnya.

Editor: Dhimas Ginanjar

Tag:  #pakuwon #percaya #superblok #masih #diminati #siap #bangun #2025 #seluas #ribu #meter #persegi

KOMENTAR