Saham MetaX Melonjak 693 Persen, Pendiri Perusahaan Jadi Miliarder
– Dorongan China untuk memperkuat kemandirian industri semikonduktor kembali melahirkan miliarder baru. Saham produsen chip kecerdasan buatan (AI), MetaX Integrated Circuits, melonjak 693 persen pada debut perdagangannya di Bursa Shanghai, Rabu (17/12/2025).
Kenaikan saham tersebut mengantarkan pendiri sekaligus Chairman dan CEO MetaX, Chen Weiliang, masuk jajaran miliarder dunia dengan kekayaan sekitar 6,5 miliar dollar AS.
Chen yang berusia 49 tahun memperoleh sebagian besar kekayaannya dari kepemilikan saham di perusahaan tersebut.
Dikutip dari Forbes, Sabtu (20/12/2025) kapitalisasi pasar MetaX kini melampaui 320 miliar yuan atau setara 45 miliar dollar AS. Dalam penawaran umum perdana saham (IPO), MetaX menghimpun dana sebesar 4,2 miliar yuan dengan menjual 40,1 juta saham pada harga 104,7 yuan per saham.
Dalam prospektusnya, MetaX menyatakan sebagian besar dana IPO akan dialokasikan untuk kegiatan riset dan pengembangan. Perusahaan tidak memberikan respons atas permintaan komentar yang dikirimkan melalui email.
Minat investor terhadap saham MetaX terbilang sangat tinggi. Porsi penawaran saham untuk investor ritel tercatat mengalami kelebihan permintaan hampir 3.000 kali.
Sebelum IPO, MetaX juga telah memperoleh pendanaan dari sejumlah firma investasi, termasuk HSG (HongShan Capital Group, sebelumnya Sequoia China), Primavera Capital Group, dan ZhenFund.
Ketertarikan investor dipicu oleh potensi MetaX sebagai penantang domestik bagi Nvidia. Di tengah ketegangan dengan Amerika Serikat yang membatasi penjualan semikonduktor canggih ke China, pemerintah Beijing berulang kali menekankan pentingnya membina pemain lokal di sektor teknologi strategis.
Dua pekan sebelumnya, Moore Threads Technology, kompetitor MetaX, juga mencetak tiga miliarder baru setelah melantai di Bursa Shanghai.
Namun, persaingan di industri chip domestik tetap ketat. MetaX harus bersaing dengan perusahaan lain, seperti Cambricon Technologies yang tercatat di Bursa Shanghai.
Salah satu pendiri Cambricon, Chen Tianshi, kini menempati posisi orang terkaya ke-12 di China dengan kekayaan 21,8 miliar dollar AS, menurut Forbes Real-Time Billionaires List.
Dalam prospektusnya, MetaX memperkirakan belanja riset akan tetap tinggi. Perusahaan juga memperingatkan calon investor terkait besarnya biaya operasional dan potensi periode kerugian yang berkepanjangan.
“Produsen GPU domestik memulai dari tahap yang relatif terlambat dan masih berada pada fase awal terobosan teknologi serta pengembangan produk,” tulis MetaX dalam prospektusnya.
“Masih banyak area yang perlu ditingkatkan, sehingga membutuhkan sumber daya untuk riset, pemasaran, serta pembangunan ekosistem secara menyeluruh,” lanjutnya.
Meski demikian, MetaX telah memperoleh sejumlah pelanggan. Berdasarkan penjualan, pelanggan utama perusahaan antara lain perusahaan komunikasi yang tercatat di Bursa Shanghai, Super Telecom, serta perusahaan teknologi informasi afiliasi negara, H3C.
Pada sembilan bulan pertama 2025, pendapatan MetaX melonjak lebih dari 450 persen secara tahunan menjadi 1,2 miliar yuan. Pada periode yang sama, kerugian perusahaan menyusut 55,8 persen menjadi 345,5 juta yuan.
Chen Weiliang merupakan veteran di industri semikonduktor. Ia pernah bekerja sebagai eksekutif senior di perusahaan semikonduktor asal Amerika Serikat, AMD, selama lebih dari satu dekade di China, sebelum mendirikan MetaX pada 2020.
Chen meraih gelar magister teknik dari Universitas Tsinghua. Sejumlah mantan koleganya di AMD turut bergabung dengan MetaX.
Dua CTO perusahaan, Peng Li dan Yang Jian, tercatat pernah bekerja di AMD selama lebih dari 10 tahun, sebagaimana tercantum dalam prospektus perusahaan.
Tag: #saham #metax #melonjak #persen #pendiri #perusahaan #jadi #miliarder