Biaya Pendidikan Kian Mahal, Orang Tua Perlu Rencanakan dengan Matang
Kenaikan biaya pendidikan yang berlangsung konsisten dari tahun ke tahun mendorong orang tua untuk menyusun perencanaan keuangan sejak dini.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi sektor pendidikan pada Juli 2025 mencapai 1,95 persen, dengan kenaikan tertinggi terjadi pada jenjang pendidikan dasar dan PAUD sebesar 3,12 persen.
Kondisi tersebut membuat biaya pendidikan semakin membebani rumah tangga, terutama bagi orang tua yang berada dalam kelompok sandwich generation. Di satu sisi harus memenuhi kebutuhan anak, di sisi lain tetap menopang keluarga besar.
Ilustrasi pendidikan.
Perencanaan yang matang menjadi kunci agar pendidikan anak tetap berjalan sesuai harapan.
Langkah mempersiapkan dana pendidikan anak
Sejumlah perencana keuangan menekankan pentingnya strategi terstruktur untuk mempersiapkan dana pendidikan.
Setidaknya terdapat tiga langkah yang dapat menjadi acuan orang tua dalam menyusun perencanaan tersebut.
1. Persiapkan sejak dini
Langkah pertama adalah mempersiapkan dana pendidikan sejak dini. Perencanaan ideal dimulai sedini mungkin agar beban finansial tidak menumpuk di satu waktu.
Orang tua perlu memetakan tahapan pendidikan anak, mulai dari usia dini hingga perguruan tinggi, kemudian menghitung estimasi biaya pada setiap jenjang dengan mempertimbangkan proyeksi inflasi.
Perhitungan ini menjadi fondasi dalam menentukan kebutuhan dana pendidikan secara realistis. Dengan gambaran yang jelas, orang tua dapat menyesuaikan strategi keuangan dengan kondisi penghasilan keluarga.
Ilustrasi menabung, cara mencapai financial freedom.
2. Sisihkan penghasilan secara rutin
Langkah kedua adalah menyisihkan sebagian penghasilan secara rutin. Banyak perencana keuangan merekomendasikan alokasi sekitar 5 sampai 10 persen dari penghasilan bulanan khusus untuk dana pendidikan.
Namun, alokasi tersebut perlu disertai target yang terukur, baik dari sisi jumlah dana maupun jangka waktu pengumpulan.
Target yang jelas dinilai dapat membantu keluarga tetap disiplin, meskipun dihadapkan pada berbagai kebutuhan rumah tangga lain yang bersifat mendesak.
3. Diversifikasi instrumen keuangan
Langkah ketiga adalah melakukan diversifikasi instrumen keuangan. Tabungan dinilai belum cukup untuk menjaga nilai dana pendidikan dalam jangka panjang.
Oleh karena itu, orang tua dapat mempertimbangkan instrumen investasi seperti reksa dana saham atau campuran untuk tujuan jangka panjang, serta instrumen perlindungan sebagai mitigasi risiko.
Kombinasi antara investasi dan perlindungan diharapkan dapat menjaga keberlangsungan rencana pendidikan anak apabila terjadi kondisi yang tidak terduga.
Dalam konteks perlindungan, peran asuransi kerap menjadi bagian dari perencanaan pendidikan yang menyeluruh.
Asuransi tidak hanya berfungsi sebagai proteksi, tetapi juga sebagai instrumen yang membantu memastikan rencana pendidikan tetap berjalan ketika kemampuan finansial keluarga berubah.
Menjawab kebutuhan tersebut, Sun Life Indonesia menghadirkan produk Asuransi Sun Prosperity Prime atau Si Super. Produk ini dirancang untuk membantu orang tua mempersiapkan dana pendidikan anak secara berkelanjutan.
Dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (19/12/2025), salah satu fitur yang ditawarkan adalah Manfaat Tunai Tahunan yang dapat diterima sejak tahun pertama polis.
Ilustrasi asuransi.
Manfaat ini dapat digunakan untuk membiayai kebutuhan pendidikan seperti uang sekolah, les, atau kursus, maupun dialokasikan kembali sebagai tambahan dana pendidikan.
Selain itu, Si Super menyediakan tiga pilihan plan yang disesuaikan dengan tahapan pendidikan anak. Plan Super Start ditujukan untuk persiapan daycare, playgroup, hingga PAUD. Plan Super Growth difokuskan pada jenjang SD hingga SMA.
Sementara itu, plan Super Maxima dirancang untuk persiapan dana kuliah, termasuk peluang studi di luar negeri.
Dari sisi kemudahan, produk ini menawarkan proses pengajuan tanpa pemeriksaan medis, dengan pilihan premi hingga Rp 6 miliar atau setara 400.000 dollar AS.
Skema tersebut memberikan fleksibilitas bagi orang tua dalam menyesuaikan perlindungan dengan kapasitas finansial dan rencana pendidikan anak.
Si Super juga tersedia dalam dua pilihan mata uang, yakni rupiah dan dolar AS. Pilihan ini dinilai relevan bagi orang tua yang merencanakan pendidikan anak di luar negeri atau membutuhkan dana jangka panjang yang lebih stabil terhadap fluktuasi nilai tukar.
Perencanaan pendidikan anak menjadi proses jangka panjang yang memerlukan kesiapan finansial dan strategi yang terukur.
Dengan memadukan perencanaan dana, investasi, serta perlindungan, orang tua berupaya menjaga agar pendidikan anak tetap berjalan sesuai rencana di tengah dinamika ekonomi.
Tag: #biaya #pendidikan #kian #mahal #orang #perlu #rencanakan #dengan #matang