Perkiraan Sementara BI: Bencana Sumatera Bikin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Terkoreksi 0,017 Persen
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Aida S. Budiman saat acara Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan Sulawesi, Maluku, dan Papua, Senin (3/10/2022).(Tangkapan layar YouTube Bank Indonesia.)
06:08
18 Desember 2025

Perkiraan Sementara BI: Bencana Sumatera Bikin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Terkoreksi 0,017 Persen

- Bank Indonesia (BI) memperkirakan dampak dari bencana banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat dapat menurunkan pertumbuhan ekonomi 2025 sebesar 0,017 persen.

Deputi Gubernur BI Aida S. Budiman mengatakan, perkiraan tersebut berdasarkan asesmen sementara BI dengan melihat aktivitas ekonomi yang hilang selama 32 hari terakhir akibat bencana tersebut.

"Karena tadi masih perhitungan sementara, (dampak bencana Sumatera) dalam PDB setahun ini perkiraannya baru minus 0,017 persen," ujarnya saat konferensi pers virtual, Rabu (17/12/2025).

Namun, dia menjelaskan, untuk menghitung dampak bencana pada perekonomian cukup kompleks karena tidak hanya menghitung dampaknya ke perekonomian tetapi juga ke aspek sosial.

Bahkan dalam menghitung dampak ekonomi pun ada banyak dimensi yang harus diperhatikan, mulai dari nilai aset yang hilang, penurunan produktivitas, tutupnya ekonomi, hingga upaya rekonstruksi bencana.

"Dengan memperhatikan hal tersebut, saat ini kami masih dalam tahap berkoordinasi untuk melihat data-data dengan lebih lengkap," ucap Aida.

Demikian juga dengan menghitung dampak bencana ke tingkat inflasi, BI perlu menunggu survei dari Badan Pusat Statistik (BPS) untuk bisa memastikan angkanya.

Untuk saat ini, berdasarkan survei pemantauan harga yang dilakukan BI pada pekan pertama Desember 2025, memang terdapat peningkatan pada inflasi, terutama pada komoditas daging ayam ras dan cabai rawit.

Sementara harga sejumlah barang yang pada November menjadi penyebab utama inflasi volatile food seperti beras, telur ayam, dan bawang sudah ada perbaikan.

"Tetapi secara keseluruhan, hanya berada sedikit di atas titik tengah target inflasi mediumnya 2,5 persen," tuturnya.

Saat ini, guna mencegah terjadinya peningkatan inflasi akibat terjadinya bencana di tiga wilayah tersebut, bank sentral akan terus berkoordinasi dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) maupun Pusat (TPIP).

Tag:  #perkiraan #sementara #bencana #sumatera #bikin #pertumbuhan #ekonomi #indonesia #terkoreksi #0017 #persen

KOMENTAR