Harga Pangan Nasional Kompak Turun, Cabai Turun setelah Berhari-hari Melonjak
- Pada Selasa (9/12/2025), Badan Pangan Nasional melaporkan tren harga pangan nasional menunjukkan tren melemah secara umum.
- Kelompok cabai mengalami penurunan signifikan, terutama cabai merah besar, menandakan stabilisasi pasca kenaikan sebelumnya.
- Penurunan harga juga terjadi pada protein hewani, minyak goreng, tepung terigu, dan seluruh jenis beras.
Harga pangan nasional kembali menunjukkan tren melemah dalam laporan terbaru Badan Pangan Nasional (BPN), Selasa (9/12/2025).
Setelah sempat menjadi komoditas paling panas dalam beberapa hari terakhir, kelompok cabai akhirnya mengalami penurunan harga yang cukup terasa di berbagai jenisnya.
Cabai merah besar menjadi komoditas yang turun paling dalam. Setelah berhari-hari mencatatkan kenaikan dan dikeluhkan konsumen, harganya kini merosot Rp4.068 atau 7,32 persen, sehingga rata-ratanya turun menjadi Rp51.476 per kilogram.
Penurunan ini turut diikuti cabai merah keriting yang belakangan terus menanjak dan memicu kecemasan pedagang.
Hari ini cabai merah keriting akhirnya turun Rp1.128 atau 1,84 persen dan berada di angka Rp60.326 per kilogram.
Cabai rawit merah yang sebelumnya juga berada di jalur kenaikan kini ikut melandai, turun Rp2.328 atau 3,22 persen menjadi Rp69.949.
Koreksi pada harga cabai ini menjadi angin segar bagi rumah tangga maupun pelaku usaha kuliner yang sebelumnya harus menanggung kenaikan biaya produksi akibat lonjakan yang berlangsung berturut-turut selama beberapa hari terakhir.
Kondisi cuaca dan pasokan yang sempat terganggu disebut menjadi pemicu naiknya harga cabai, namun data terbaru menunjukkan adanya mulai stabilisasi di lapangan.
Sementara itu, komoditas protein hewani turut mencatatkan penurunan.
Ikan tongkol kini berada pada harga Rp35.473 setelah turun Rp331, diikuti ikan bandeng yang turun Rp229 menjadi Rp36.030, serta ikan kembung yang melemah Rp340 menjadi Rp43.678.
Daging ayam ras pun bergerak turun Rp529 ke posisi Rp39.426. Berbeda dengan komoditas lain, daging sapi murni justru mencatat kenaikan tipis Rp417 atau 0,31 persen, sehingga kini berada di harga Rp135.095 per kilogram.
Untuk telur ayam ras, harga turut terkoreksi sebesar Rp540 dan kini berada di Rp30.825.
Pada kelompok bumbu dapur, bawang putih bonggol mengalami kenaikan cukup signifikan sebesar Rp1.220 sehingga harganya mencapai Rp36.760 per kilogram, sementara bawang merah justru turun Rp1.488 dan kini berada pada angka Rp46.241.
Di sisi lain, bahan kebutuhan pokok seperti tepung terigu dan minyak goreng juga mengalami penurunan harga.
Tepung terigu curah melemah Rp200 menjadi Rp9.596, sedangkan tepung terigu kemasan turun Rp309 menjadi Rp12.754.
Harga minyak goreng kemasan turut turun Rp658 menjadi Rp20.691, minyak goreng curah turun Rp51 menjadi Rp17.534, dan Minyakita turun Rp208 menjadi Rp17.394.
PerbesarIlustrasi minyak goreng kemasan di pasar tradisional Yogyakarta. [Kontributor/Putu]Penurunan harga juga terjadi pada komoditas beras di seluruh jenisnya.
Beras medium turun Rp227 menjadi Rp13.433, beras premium turun Rp215 menjadi Rp15.443, dan beras SPHP melemah Rp73 menjadi Rp12.387.
Bahan kebutuhan lain seperti gula konsumsi turun Rp141 menjadi Rp17.960, sedangkan garam konsumsi turun Rp264 menjadi Rp11.325.
Secara keseluruhan, mayoritas harga pangan nasional bergerak turun, menandai periode stabilisasi setelah beberapa komoditas mengalami lonjakan.
Tag: #harga #pangan #nasional #kompak #turun #cabai #turun #setelah #berhari #hari #melonjak