Purbaya Ultimatum OJK-BEI Bereskan Saham Gorengan 6 Bulan, Siap Kasih Insentif
- Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengultimatum OJK dan BEI membersihkan saham gorengan dalam enam bulan.
- Menkeu Purbaya menjanjikan insentif fiskal dan keringanan pajak bagi investor jika pasar modal berhasil dibersihkan.
- Tujuan utama pembersihan pasar ini adalah menciptakan pasar yang adil agar investor ritel berani berinvestasi tanpa tertipu.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa melayangkan ultimatum ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hingga Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk membersihkan pasar modal dari saham gorengan dalam waktu enam bulan.
Secara khusus Menkeu Purbaya meminta Mahendra Siregar selaku Ketua Dewan Komisioner OJK dan pihak BEI untuk serius membersihkan pasar saham dalam waktu enam bulan ke depan.
"Jadi saya tunggu tindakan dari pak Mahendra dan Bursa mungkin, untuk memperlihatkan keseriusan mereka untuk membersihkan pasar saham," katanya saat di acara Financial Forum 2025, dikutip Kamis (4/12/2025).
"Dalam waktu enam bulan ke depan, kalau ada yang ditangkap-tangkap atau yang dihukum tukang goreng saham, kita kasih insentif dengan cepat," lanjut dia.
Purbaya mengakui kalau pelaku saham gorengan saat ini masih ada dan belum dihukum. Jika IHSG bersih dari itu, ia menilai pelaku bisnis yang bisa memasuki pasar yang adil, baik itu langsung maupun lewat reksa dana.
Dengan begitu, banyak orang yang lebih berani turun ke pasar modal. Mereka bisa investasi lebih tenang meskipun tidak memiliki pengetahuan cukup soal saham.
"Supaya nanti ritel yang masuk ke pasar saham langsung maupun lewat reksa dana, untungnya clear dan memasuki pasar yang fair. Jadi enggak bodoh pun, enggak pintar pun, enggak apa-apa, enggak akan ketipu maksud saya," beber dia.
Siap kasih insentif
Menkeu Purbaya juga siap memberikan insentif fiskal ke investor ritel. Ia sempat berkelakar kalau jajaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tidak akan setuju dengan usulan tersebut.
"Kalau saya ngomong ke orang pajak saya, pasti enggak setuju. Sama orang anggaran saya, pasti enggak setuju," katanya.
Ia siap memberikan insentif hingga keringanan pajak. Namun dirinya ingin pasar modal bersih dari fenomena saham gorengan.
"Kita maunya kan sektor swasta bergerak, investor swasta ritel masuk ke sana. Yang paling penting pertama, anda untung dan enggak terjebak tukang goreng saham dan lain-lain," beber dia.
"Seperti janji saya sebelumnya ke pak Mahendra. Kalau pak Mahendra bisa beresin itu goreng-gorengan itu, nanti kan investor ritelnya otomatis terlindung kan? Saya akan kasih tambahan insentif, keringanan pajak, dan lain-lain. Supaya banyak orang masuk ke pasar saham," jelasnya.
Tag: #purbaya #ultimatum #bereskan #saham #gorengan #bulan #siap #kasih #insentif