Harga Saham GTSI Meroket Berturut-turut, Apa Penyebabnya?
PT GTS Internasional Tbk
12:50
3 Desember 2025

Harga Saham GTSI Meroket Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Baca 10 detik
  • Saham PT GTS Internasional Tbk (GTSI) mengalami lonjakan signifikan pada Selasa (2/12/2025) dan Rabu (3/12/2025).
  • Kinerja keuangan GTSI menunjukkan peningkatan laba bersih 35,86% menjadi US$3,75 juta dan pendapatan naik 11,32% menjadi US$17 juta.
  • GTSI berencana ekspansi dengan proyek regasifikasi US$175 juta dan penambahan armada LNG senilai sekitar Rp1,2 triliun.

Saham PT GTS Internasional Tbk (GTSI) menjadi sorotan di Bursa Efek Indonesia (BEI) setelah mencatatkan lonjakan harga yang diduga tidak hanya sentimen pasar, tetapi juga oleh perbaikan fundamental perusahaan serta optimisme terhadap rencana ekspansi strategis di sektor logistik gas.

Saham GTSI ditutup menguat 6,15% ke level Rp190 pada akhir sesi pertama perdagangan Selasa (2/12/2025). Kenaikan ini melanjutkan rally kuat dari hari sebelumnya, yang mana saham sudah ditutup melonjak 28,78% ke level Rp179.

Secara kumulatif, dalam dua hari perdagangan, saham GTSI telah mencatat kenaikan sekitar 35,71%.

Aktivitas perdagangan saham GTSI terpantau sangat tinggi. Tercatat sebanyak 1,5 miliar lembar saham berpindah tangan dengan nilai transaksi fantastis mencapai Rp296,4 miliar.

Volume transaksi yang besar ini menempatkan GTSI sebagai salah satu saham dengan aktivitas terpadat pada sesi perdagangan tersebut.

Sementara, saat artikel ini ditulis, harga saham GTSI berada di angka 193. Naik lebih dari 11% jika dibandingkan pembukaan pasar sesi 1 pada Rabu (3/12/2025),.

Kinerja keuangan GTSI menunjukkan tren yang sangat positif, memperkuat alasan di balik rally harga:

Pertumbuhan Laba Bersih: Laba bersih perusahaan tercatat sebesar US$3,75 juta, melonjak 35,86% dibandingkan periode sebelumnya. Peningkatan ini turut mendongkrak laba per saham dasar menjadi US$0,00024, naik dari US$0,00017.

Peningkatan Pendapatan: Pendapatan perusahaan mencapai US$17 juta, meningkat 11,32%. Meskipun beban pokok pendapatan meningkat, laba kotor berhasil naik menjadi US$5,77 juta.

Selain itu, struktur keuangan GTSI didukung oleh peningkatan pendapatan keuangan sebesar US$920,65 ribu dan kontribusi laba dari entitas asosiasi yang berubah dari kondisi negatif menjadi positif, yakni di angka US$728,99 ribu.

Optimisme pasar juga didorong oleh rencana ambisius GTSI dalam pengembangan bisnis, yang fokus pada penguatan rantai pasok gas dan armada logistik:

Proyek Regasifikasi: Perusahaan tengah menjalankan proyek regasifikasi senilai US$175 juta yang ditargetkan mulai beroperasi pada Juni 2026.

Penambahan Armada LNG: GTSI telah menjadwalkan kedatangan kapal Liquefied Natural Gas (LNG) baru dengan estimasi nilai transaksi mencapai Rp1,2 triliun.

Penambahan armada ini akan memperkuat kapasitas logistik gas perusahaan, dengan rencana penambahan armada lanjutan yang telah diagendakan pada tahun 2025 dan 2026.

Rencana pembiayaan yang dialokasikan untuk mempercepat ekspansi armada ini dianggap sebagai langkah strategis yang akan menjamin pertumbuhan pendapatan GTSI di masa depan, menjadikannya prospek menarik bagi investor jangka panjang.

Editor: M Nurhadi

Tag:  #harga #saham #gtsi #meroket #berturut #turut #penyebabnya

KOMENTAR