Perkuat Obat Resep, Kalbe Kembangkan Terapi Sel, Biologis, dan Vaksin untuk Pasar ASEAN
Kalbe Farma membukukan laba bersih sebesar Rp 2,63 triliun per kuartal III-2025. Angka ini naik 10,63 persen secara tahunan (year-on-year/Yoy) dari Rp 2,37 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.()
16:04
27 November 2025

Perkuat Obat Resep, Kalbe Kembangkan Terapi Sel, Biologis, dan Vaksin untuk Pasar ASEAN

- PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) terus memperluas pengembangan produk obat resep melalui inovasi di bidang terapi sel, obat biologis, dan vaksin.

Langkah ini menjadi strategi utama perusahaan untuk memperkuat posisi di industri farmasi regional, sekaligus memperdalam penetrasi ke pasar Asia Tenggara.

Upaya tersebut disampaikan Head of Corporate Business Development KLBF, Hari Nugroho kepada Kompas.com pada acara Media Gathering di Sukabumi.

Menurut Hari, kebutuhan layanan kesehatan di Asia Tenggara terus meningkat, sehingga pengembangan produk-produk specialty menjadi fokus strategis Kalbe mulai 2026.

“Untuk segmen obat resep, Kalbe akan terus memperkuat posisi di pasar farmasi dengan melanjutkan inovasi obat-obatan biologis, ekosistem onkologi, terapi sel, dan vaksin,” ujar Hari, Kamis (27/11/2025).

“Ke depan, kami juga mengembangkan penetrasi obat-obatan specialty di kawasan Asia Tenggara,” lanjutnya.

Hari menegaskan bahwa Kalbe melihat peluang besar pada pengembangan terapi lanjutan, termasuk imunoterapi dan obat-obatan berbasis bioteknologi yang saat ini menjadi standar baru dalam perawatan pasien penyakit kronis maupun kanker.

Meski prospek pertumbuhan industri farmasi dinilai positif, Hari mengakui bahwa perusahaan masih menghadapi tantangan besar terkait volatilitas nilai tukar.

Mayoritas bahan baku obat (BBO) masih harus diimpor, terutama dari Tiongkok, sehingga pergerakan USD/IDR memiliki dampak langsung pada biaya produksi.

Untuk mengurangi risiko tersebut, Kalbe mulai memperluas penggunaan mata uang lokal dalam transaksi impor.

“Saat ini kami melakukan pembayaran menggunakan mata uang Yuan atau Renminbi untuk impor bahan baku dari China. Selain itu, perusahaan juga mencadangkan kas dalam USD untuk memitigasi fluktuasi nilai tukar,” kata Hari.

Selain strategi keuangan, Kalbe juga meningkatkan upaya substitusi bahan baku impor dengan bahan baku lokal, terutama untuk produk berbasis bioteknologi yang dinilai lebih cepat dikembangkan melalui transfer teknologi.

Hari mengungkapkan, situasi geopolitik global tidak memberikan dampak signifikan pada bisnis farmasi Kalbe.

Sebaliknya, ketidakpastian global justru membuka peluang kolaborasi yang lebih luas.

“Tahun ini kolaborasi lebih banyak dibanding sebelumnya. Misalnya dengan Alian Pharma Thailand dan Linkzone China untuk bahan baku obat,” ujarnya.

Perusahaan juga membuka peluang kerja sama baru untuk mempercepat pengembangan produk bioteknologi, termasuk biosimilar dan vaksin.

Memasuki 2026, Kalbe melanjutkan sejumlah investasi strategis, termasuk pembangunan fasilitas radiofarmaka, pengembangan fasilitas produksi alat kesehatan lokal, serta proyek Livzon Pharma untuk bahan baku obat.

Secara historis, belanja modal Kalbe stabil di level Rp 1 triliun per tahun. Anggaran ini terutama dialokasikan untuk peningkatan kapasitas produksi dan pengembangan teknologi kesehatan.

Selain itu, Kalbe tengah mempersiapkan peluncuran vaksin baru serta peresmian pabrik pada pertengahan Desember.

Kalbe juga memperkuat produksi obat generik untuk mendukung akses kesehatan, sekaligus meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) pada alat kesehatan.

Produk seperti benang bedah, mobil X-ray, hingga dialyzer telah diproduksi lokal. Perusahaan juga merintis fasilitas perakitan CT scan lokal.

Hari optimistis pengembangan bioteknologi dan specialty medicine menjadi fondasi pertumbuhan jangka panjang Kalbe, sekaligus memperkuat kemandirian farmasi Indonesia di pasar global.

“Kami terus membangun kapabilitas produksi dalam negeri untuk mendukung ketahanan kesehatan nasional. Prinsipnya, Kalbe sangat terbuka pada inovasi dan kolaborasi internasional,” ujar Hari. 

Tag:  #perkuat #obat #resep #kalbe #kembangkan #terapi #biologis #vaksin #untuk #pasar #asean

KOMENTAR