Banyak Pesawat Tak Bisa Terbang, DPR Bakal “Tabayyun” ke Garuda
Ketua Komisi VI DPR RI, Anggia Ermarini, menyebut pihaknya bakal meminta tabayyun atau penjelasan dari PT Garuda Indonesia (Persero) terkait banyak armada pesawatnya yang tidak bisa terbang alias grounded.
Anggia mengatakan, Garuda Indonesia bakal diminta menjelaskan kondisi pesawat dan kendala yang dihadapi.
“Kita akan lihat, tentu kita akan tanyakan itu. Kalau banyak yang grounded, itu ada apa? Kan kita tabayun, kita tabayun ke mereka, bener enggak begitu? Kondisinya seperti apa? Dan apa kendalanya?” kata Anggia saat ditemui Kompas.com di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/11/2025).
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengatakan, permasalahan yang dihadapi maskapai milik negara menjadi konsentrasi Komisi VI DPR RI.
Sebagai mitra kerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN), pihaknya merasa harus mengingatkan agar persoalan pesawat yang tidak bisa terbang karena terlambat melakukan maintenance tidak boleh terulang.
“Tentu lah itu wajib kita peringatkan karena itu bagian dari fungsi kita untuk mengawasi mereka,” tutur Anggia.
Terpisah, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Nurdin Halid, menyebut pihaknya bakal memanggil pihak Garuda Indonesia untuk hadir dalam rapat di parlemen.
Rapat itu menjadi bentuk pengawasan Komisi VI DPR RI terhadap kinerja Garuda Indonesia sebagai perusahaan BUMN.
“Kalau tidak salah minggu depan kita undang lagi, kita undang Garuda,” ujar Nurdin.
Ilustrasi pesawat Boeing 777-300 yang dioperasikan Garuda Indonesia.Politikus Partai Golkar itu mengatakan, pihaknya memahami keputusan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara yang menyuntikkan dana kepada Garuda Indonesia dan digunakan untuk perawatan pesawat.
Bagaimanapun, kata dia, Garuda Indonesia merupakan kebanggaan masyarakat, dan pemerintah selalu berupaya menjaga performa dan akuntabilitas perusahaan tersebut.
“Kalau ada injeksi, itu bagian dari meningkatkan kinerja, bagaimana Garuda ini, di samping melayani masyarakat sebagai sebuah kebanggaan penerbangan Indonesia, tapi juga bisa untung, tidak rugi,” tuturnya.
Sebelumnya, Managing Director Business-3 Danantara Asset Management, Febriany Eddy, menyebut banyak armada Garuda dan Citilink tidak bisa terbang karena belum menjalani maintenance.
Febriany menyebut, Danantara saat ini fokus pada perawatan armada maskapai milik negara.
Menurutnya, ketika pesawat tidak bisa terbang, maka tidak menghasilkan pemasukan. Sementara itu, fixed cost tetap berjalan.
“Garuda Indonesia saat ini memiliki banyak pesawat yang grounded dan tidak dapat terbang karena belum bisa menjalani maintenance yang diperlukan,” kata Febriany dalam keterangan resmi, Senin (17/11/2025) malam.
“Semakin lama penundaan, semakin besar pula ‘lubang’ yang harus ditutup,” tambahnya.
Tag: #banyak #pesawat #bisa #terbang #bakal #tabayyun #garuda