Risiko Besar, Bos SKK Migas Sebut Pebankan Nasional Ogah Biayai Eksplorasi Migas
Kepala SKK Migas Djoko Siswanto memberi keterangan kepada wartawan. (ANTARA/Putu Indah Savitri)
06:12
13 November 2025

Risiko Besar, Bos SKK Migas Sebut Pebankan Nasional Ogah Biayai Eksplorasi Migas

– Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Djoko Siswanto mengungkapkan tantangan besar yang dihadapi dalam upaya meningkatkan kegiatan eksplorasi migas nasional.

Salah satu kendala utamanya adalah minimnya dukungan pendanaan dari perbankan dalam negeri.

“Karena tidak satu pun bank dalam negeri yang mau membiayai untuk eksplorasi karena risikonya besar,” ujar Djoko dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (12/11/2025).

Padahal, kata Djoko, peluang temuan migas di Indonesia saat ini semakin besar. Ia menjelaskan bahwa tingkat keberhasilan eksplorasi (success ratio) telah meningkat signifikan dari 1 banding 10 menjadi sekitar 30 persen.

“Artinya, dari 10 sumur yang dibor, tiga di antaranya berpotensi menghasilkan temuan migas,” jelasnya.

Namun, rendahnya minat perbankan menyalurkan kredit membuat anggaran eksplorasi nasional masih sangat terbatas.

“Anggaran eksplorasi hanya sekitar satu sekian miliar dolar AS,” kata Djoko.

Djoko menambahkan, pemerintah sebenarnya sudah berupaya meningkatkan daya tarik investasi di sektor hulu migas melalui penyempurnaan fiscal term dan penyederhanaan proses perizinan.

Meski demikian, ia menilai pendanaan tetap menjadi titik lemah utama dalam mendorong peningkatan lifting minyak dan gas nasional.

Sebagai solusi jangka panjang, Djoko mengusulkan agar Indonesia mencontoh strategi negara lain seperti Inggris dan Malaysia yang berhasil mengembangkan sektor migasnya berkat kebijakan pendanaan eksplorasi yang agresif.

“Kami mengusulkan ke depan, mungkin nanti bisa dibahas dalam RUU Migas, bagaimana belajar dari Inggris dan Malaysia. Di sana, seperti BP dan Petronas, pernah satu ketika seluruh revenue dari hulu migasnya digunakan untuk eksplorasi,” ungkapnya.

Menurut Djoko, kebijakan tersebut membuat Inggris mampu mencapai kemandirian energi dan menjadi salah satu negara dengan pasokan gas berlimpah.

Ia berharap, pembahasan Rancangan Undang-Undang Migas ke depan dapat memasukkan skema pendanaan eksplorasi serupa agar kegiatan eksplorasi di Indonesia bisa berjalan lebih masif dan berkelanjutan. (Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Tri Sulistiowati)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Bos SKK Migas Ungkap Perbankan Ogah Investasi di Hulu Migas RI, Ini Sebabnya

Tag:  #risiko #besar #migas #sebut #pebankan #nasional #ogah #biayai #eksplorasi #migas

KOMENTAR