MSMB Dukung Kementerian Komdigi Wujudkan Pertanian Digital di Sragen
PT Mitra Sejahtera Membangun Bangsa (MSMB) kembali dipercaya oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Republik Indonesia sebagai mitra implementasi teknologi digital sektor pertanian dalam program Tani Digital di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Program ini merupakan bagian dari Fasilitasi Pemanfaatan Teknologi Digital Sektor Pertanian yang digagas oleh Direktorat Kecerdasan Artifisial dan Ekosistem Teknologi Baru Kementerian Komdigi.
Melalui program tersebut, MSMB menghadirkan solusi teknologi internet of things (IoT) untuk 16 kelompok tani dalam penerapan solusi IoT padi dan jagung.
Chief Sales Officer (CSO) MSMB Binar Perdana menyampaikan, pihaknya bangga dapat kembali dipercaya oleh Kementerian Komdigi untuk mengimplementasikan inovasi agritech buatan anak bangsa di lapangan.
“Bagi kami, teknologi tidak menggantikan petani, tetapi memberdayakan mereka. MSMB hadir untuk memastikan bahwa teknologi digital benar-benar membumi dan memberikan manfaat nyata bagi petani,” ujar Binar dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (11/11/2025).
Program tersebut menjadi langkah nyata MSMB dalam mempercepat adopsi teknologi digital di sektor pertanian agar petani dapat mengambil keputusan berbasis data, bukan sekadar berdasarkan kebiasaan.
Teknologi utama yang digunakan MSMB adalah Jinawi. Sistem pintar pemupukan presisi berbasis IoT ini mengintegrasikan sensor tanah dengan aplikasi digital RiTxJinawi.
Sistem tersebut mampu menganalisis kandungan nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), serta parameter penting lain, seperti pH, kelembapan, dan konduktivitas listrik (EC) tanah.
Dengan dukungan data secara real-time, petani dapat menentukan dosis pupuk secara tepat, efisien, dan ramah lingkungan. Dengan demikian, biaya bisa dikurangi, hasil dapat ditingkatkan, dan lahan tetap lestari.
Dari hasil implementasi tahap pertama, MSMB mencatat capaian signifikan. Efisiensi pemupukan meningkat antara 20 hingga 50 persen. Hal ini menunjukkan bahwa Jinawi layak diterapkan secara berkelanjutan karena mampu membantu dalam efisiensi penggunaan pupuk tanpa menurunkan produktivitas ataupun hasil panen.
Keberhasilan implementasi teknologi IoT mendapat apresiasi dari Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Republik Indonesia Meutya Hafid pada kegiatan Panen Tani Digital di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Rabu (5/11/2025).
“Teknologi baru itu tidak hanya mengawang, tapi harus membumi. IoT dan kecerdasan artifisial (AI) adalah teknologi baru yang harus kita manfaatkan agar berdampak langsung terhadap produktivitas masyarakat,” ujar Meutya.
Ia juga menyoroti dampak positif penggunaan teknologi MSMB yang dapat menghemat biaya, menaikkan hasil produksi, dan mengurangi pencemaran lingkungan.
Meutya menambahkan, Tani Digital merupakan wujud nyata kolaborasi antara pemerintah, daerah, dan startup teknologi lokal dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.
Menkomdigi Meutya Hafid berdiskusi dengan Petani terkait manfaat Teknologi IoT Jinawi di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Rabu (5/11/2025).
Manfaat nyata dari teknologi Jinawi juga dirasakan langsung oleh para petani di Sragen. Salah satunya adalah Tri Widodo, anggota kelompok tani peserta program yang membagikan pengalamannya kepada Menkomdigi.
“Sebelum saya pakai alat digital Jinawi, Bu, (kebutuhan) pupuk per satu hektarenya 1,05 ton. Setelah pakai alat ini, saya menggunakan pupuk per hektarnya (hanya) 650 kg,” jelas Tri Widodo.
Perangkat IoT tersebut, lanjutnya, juga membantu memantau kondisi lahan dengan lebih mudah.
Kolaborasi antara Kementerian Komdigi, MSMB, dan Pemerintah Kabupaten Sragen menjadi bukti bahwa transformasi digital di sektor pertanian bukan sekadar konsep, melainkan solusi nyata yang berdampak langsung bagi petani.
Tag: #msmb #dukung #kementerian #komdigi #wujudkan #pertanian #digital #sragen