Awal Kuartal IV 2025, KEK Industropolis Batang Kantongi Investasi Rp 456,76 Miliar
Salah satu infrastuktur yang dibangun Kementerian PU untuk mendukung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang di Jawa Tengah.(Dok. Kementerian PU)
22:32
31 Oktober 2025

Awal Kuartal IV 2025, KEK Industropolis Batang Kantongi Investasi Rp 456,76 Miliar

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang melaporkan, enam perusahaan resmi bergabung sebagai tenant baru dengan total nilai investasi mencapai Rp 456,76 miliar.

Penandatanganan Perjanjian Pemanfaatan Tanah Industri (PPTI) dan Tanah Komersial (PPTK) dilakukan pada 17 dan 30 Oktober 2025 di Ballroom Gedung Pengelola KEK Industropolis Batang.

Direktur Utama KEK Industropolis Batang, Ngurah Wirawan, menilai capaian tersebut menjadi bukti meningkatnya kepercayaan investor terhadap prospek kawasan industri terintegrasi di Indonesia.

Ilustrasi kawasan industri. Shutterstock Ilustrasi kawasan industri.

“Kehadiran tenant baru di KEK Industropolis Batang menegaskan kepercayaan para investor untuk berekspansi di Indonesia yang turut berkontribusi terhadap peningkatan Foreign Direct Investment (FDI) dan penciptaan lapangan kerja baru,” ujar Ngurah dalam siaran pers, Jumat (31/10/2025).

“Masuknya para tenant komersial ini menjadi embrio awal pengembangan jangka panjang KEK Industropolis Batang sebagai sentra ekonomi yang menciptakan ekosistem bisnis dan rekreasi terintegrasi dengan menghadirkan fasilitas hiburan, hotel, dan layanan pendukung lainnya,” tambahnya.

Enam tenant baru, dari manufaktur hingga F&B

Enam tenant baru yang menanamkan modal di KEK Industropolis Batang terdiri dari perusahaan manufaktur, konstruksi, hingga sektor kuliner dan rekreasi.

Salah satu investor utama adalah PT WKI, produsen global untuk outsole dan midsole sepatu yang menjadi pemasok bagi merek internasional seperti Nike, Adidas, Puma, Crocs, New Balance, dan Asics.

Perusahaan asal China ini berinvestasi Rp 120 miliar di atas lahan seluas 16.440 meter persegi, dengan pembangunan dimulai pada April 2026 dan target operasi Juni 2027. Kehadiran PT WKI diperkirakan mampu menyerap hingga 1.000 tenaga kerja.

Ilustrasi kawasan industri.canva.com Ilustrasi kawasan industri.

Selain itu, PT Novatex Industry Indonesia, perusahaan tekstil berorientasi ekspor dengan fokus pada benang ramah lingkungan (eco-yarn), menanamkan investasi senilai Rp 102 miliar di lahan seluas 2,4 hektar.

Pabrik ini ditargetkan beroperasi pada 2025–2026 dengan kapasitas produksi 4.000 ton per tahun dan 95 persen hasil produksinya ditujukan untuk ekspor.

Dari sektor furnitur, PT Woodpark Mebel Perkasa, anak usaha Mitragreen Industry Pte Ltd (Singapura), menyiapkan investasi Rp 225 miliar untuk pembangunan pabrik yang ditargetkan beroperasi pada April 2027.

Produk perusahaan ini telah menembus pasar Amerika Serikat, Eropa, dan Asia Tenggara, melayani berbagai merek global seperti B&B Italia, ARHAUS, dan Restoration Hardware.

“Pemilihan KEK Industropolis Batang sebagai lokasi ekspansi kami didasarkan pada pertimbangan strategis seperti kedekatan dengan bandara dan pelabuhan, adanya akses tol langsung, dukungan infrastruktur yang kuat, serta insentif fiskal dan tax holiday, yang menjadikannya pilihan berkelanjutan untuk investasi jangka panjang,” kata President Director PT Woodpark Mebel Indonesia.

Sektor komersial dan F&B mulai tumbuh

Langkah KEK Industropolis Batang untuk mengembangkan kawasan wisata dan kuliner juga mulai terealisasi dengan bergabungnya dua tenant F&B pertama, yakni PT San Bao Canyin dan PT Cinlong Culinary Indonesia.

PT San Bao Canyin menanamkan investasi sebesar Rp 4,3 miliar untuk membangun fasilitas seluas 2.002 meter persegi dengan bangunan 493,5 meter persegi.

Pembangunan dimulai November 2025 dan ditargetkan beroperasi Februari 2026.

Sementara PT Cinlong Culinary Indonesia berinvestasi Rp 717 juta di lahan 598 meter persegi, dengan rencana pembangunan Desember 2025 dan operasi Juni 2026.

Selain itu, PT ISNI Teknologi Konstruksi Indonesia turut memperkuat sektor jasa dan infrastruktur kawasan dengan investasi Rp 4 miliar untuk pembangunan bangunan mixed-use seluas 3.792 meter persegi yang akan berfungsi sebagai kantor representatif dan restoran.

Dorong ekosistem investasi berkelanjutan

Ngurah menegaskan, capaian investasi di kuartal ini tidak hanya berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan peningkatan nilai ekonomi lokal, tetapi juga memperkuat posisi KEK Industropolis Batang sebagai simpul investasi strategis di Jawa Tengah.

“Masuknya beberapa tenant baru di KEK Industropolis Batang tidak hanya membawa nilai investasi yang besar, tetapi juga mengukuhkan peran KEK Industropolis Batang sebagai platform yang dapat menjamin pasokan produk global berstandar internasional,” ujarnya.

“Selain itu, masuknya tenant komersial selaras dengan visi KEK Batang sebagai pusat manufaktur modern yang berstandar internasional,” tutupnya.

Tag:  #awal #kuartal #2025 #industropolis #batang #kantongi #investasi #45676 #miliar

KOMENTAR