Pemerintah Kaji Sagu Jadi Bahan Baku Etanol
ilustrasi sagu lempeng, makanan khas Papua yang dibuat dari sagu. (WIKIMEDIA/RIK SCHUILING)
14:52
29 Oktober 2025

Pemerintah Kaji Sagu Jadi Bahan Baku Etanol

Pemerintah tengah mengkaji potensi pemanfaatan sagu sebagai bahan baku produksi etanol.

Kajian ini dilakukan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), seiring dengan upaya memperluas sumber energi terbarukan berbasis bahan baku lokal.

Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika, mengatakan sagu memiliki prospek besar untuk dikembangkan menjadi bahan baku bioetanol karena ketersediaannya melimpah di kawasan timur Indonesia.

Sagu banyak ditemukan di Papua, Maluku, Sulawesi. Di Indonesia tengah ada di Kalimantan, hingga Sumatera atau Indonesia Barat.

“Kalau nanti kita berbasis umpamanya sagu, ini yang sedang dikaji dengan BRIN, kita coba ini kan,” ujar Putu saat ditemui di Gedung Kemenperin, Jakarta Selatan, Rabu (29/10/2025).

Menurutnya, pengembangan industri etanol di Indonesia bergantung pada ketersediaan bahan baku di masing-masing wilayah.

Saat ini, daerah dengan potensi produksi etanol terbesar berasal dari Jawa Timur, karena melimpahnya molases hasil olahan tebu di daerah tersebut.

“Yang paling potensial sekarang memang di Jawa Timur karena molasesnya banyak di sana. Tapi kalau nanti di Merauke sudah terbangun, itu juga sangat potensial karena kita berbasis molases,” paparnya.

Putu menambahkan, untuk etanol berbasis tebu, pemerintah terus berkoordinasi dengan berbagai kementerian dan pihak terkait, termasuk BUMN seperti PTPN III, yang tengah mengembangkan pabrik etanol di Jawa Timur.

Ia menyebut, produksi gula nasional kini meningkat signifikan dari 2,3 juta ton menjadi 2,8 juta ton.

Dengan tambahan lahan sekitar 700.000 hektar, Indonesia diproyeksikan dapat mencapai swasembada gula, yang sekaligus memperkuat pasokan bahan baku etanol berbasis tebu.

Selain di Jawa Timur, sejumlah daerah seperti Blitar, Tegal, Sumba, hingga Sumatera Selatan juga menunjukkan peningkatan produktivitas tebu.

Di Sumba, misalnya, rendemen tebu telah mencapai 12 persen, sementara di Sumatera Selatan produktivitas mencapai 100 ton per hektare dengan rendemen yang terus meningkat.

Tag:  #pemerintah #kaji #sagu #jadi #bahan #baku #etanol

KOMENTAR