Harga Ethereum Naik ke Rp 69 Juta, Tapi Analis Peringatkan Risiko Bull Trap di Akhir Tahun
Ilustrasi ethereum yang terus menunjukkan tren positif. (Dhimas Ginanjar/Dall E/JawaPos.com)
17:09
27 Oktober 2025

Harga Ethereum Naik ke Rp 69 Juta, Tapi Analis Peringatkan Risiko Bull Trap di Akhir Tahun

 

– Harga Ethereum (ETH) menembus level psikologis penting di USD 4.200 atau sekitar Rp 69,3 juta, menandai lonjakan signifikan di awal pekan. Namun, para analis masih terpecah pendapat apakah reli ini menandai awal fase bullish baru atau justru bull trap yang rawan koreksi.

Dikutip dari BeInCrypto, Senin (27/10), pergerakan ETH di atas USD 4.200 memicu optimisme baru di pasar Kripto. Beberapa indikator teknikal menunjukkan potensi kelanjutan reli hingga USD 4.500–USD 4.650 (Rp 74,2–Rp 76,7 juta), didorong oleh meningkatnya aktivitas pembelian spot dan dukungan fundamental yang kuat dari ekosistem Ethereum.

Kenaikan Ethereum kali ini didorong oleh kombinasi antara sinyal teknikal dan faktor fundamental. Menurut analis pasar kripto @swarmister dan @acethebullly, peningkatan order beli besar dan keseimbangan tekanan jual-beli menjadi penentu struktur pasar saat ini.

Secara fundamental, Ethereum mendapat dukungan dari tiga sektor utama: pertumbuhan DeFi (Decentralized Finance), permintaan staking yang meningkat, dan pengembangan solusi Layer 2 seperti Optimism dan Arbitrum yang terus memperluas skalabilitas jaringan.

Dari sisi teknikal, rebound dari level USD 3.900 (Rp 64,3 juta) memperkuat pola konsolidasi yang telah terbentuk sejak awal bulan. Rata-rata pergerakan jangka panjang 200 hari yang kini berada di USD 3.568 (Rp 58,9 juta) juga berfungsi sebagai support utama, sementara posisi harga di atas 50 dan 100-day EMA menjadi tanda momentum positif.

Secara makro, prospek pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve dan penurunan imbal hasil riil di Amerika Serikat berpotensi meningkatkan selera risiko investor, kondisi yang bisa mendorong aliran likuiditas kembali ke aset digital seperti ETH dan BTC.

“Konsolidasi harga di atas USD 4.000 dengan volume yang meningkat akan menjadi konfirmasi kuat arah kenaikan,” ujar analis @swarmister, yang menyebut pola saat ini membentuk symmetrical triangle, biasanya menjadi sinyal breakout bullish menuju USD 4.800–USD 5.600 (Rp 79,2–Rp 92,4 juta).

Namun, tidak semua analis melihat reli ini sebagai tanda bull run yang sehat. Data on-chain menunjukkan bahwa arus pembelian spot masih terbatas, sementara posisi leverage di pasar derivatif meningkat tajam, sebuah tanda bahwa reli bisa rapuh dan mudah terguncang oleh aksi likuidasi mendadak.

Analis @acethebullly menyebut pasar masih berada dalam kondisi range-bound, dengan area USD 4.050–USD 4.100 (Rp 66,8–Rp 67,6 juta) menjadi zona konsolidasi utama.
“Likuiditas tinggi di sekitar USD 4.100 menjadi resistansi kuat. Pembeli masih bertahan di bawahnya, tapi dinding jual besar di atas USD 4.100 membatasi pergerakan harga,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa Ethereum baru akan mengonfirmasi tren bullish jika harga mampu menembus USD 4.150 (Rp 68,4 juta) dengan volume besar dan bertahan di atasnya. Jika gagal, ETH berisiko turun kembali ke USD 3.900 (Rp 64,3 juta) atau bahkan USD 3.800 (Rp 62,7 juta).

Sejumlah riset pasar memproyeksikan bahwa Ethereum bisa mencapai USD 4.500 (Rp 74,2 juta) sebelum akhir 2025, dengan syarat pasar Kripto tetap likuid dan Bitcoin mempertahankan momentumnya di atas USD 110.000. Namun, skenario tersebut masih bergantung pada arah ekonomi global dan minat investor institusional.

Analis memantau beberapa metrik penting untuk menilai validitas reli ini, antara lain aktivitas spot buying: volume pembelian nyata di bursa untuk menilai permintaan riil. Lalu, rasio leverage: proporsi dana pinjaman di pasar derivatif yang menunjukkan risiko likuidasi.

Peta likuiditas (liquidity heatmap): area konsentrasi order beli dan jual yang bertindak sebagai support dan resistansi. Selain itu, ada juga rasio ETH/BTC: untuk melihat apakah Ethereum bisa bergerak independen dari dominasi Bitcoin.

Jika seluruh indikator itu mendukung, reli Ethereum bisa berlanjut dan membuka jalan menuju USD 4.500–USD 4.650 pada akhir tahun. Namun, jika tekanan jual meningkat, ETH bisa tetap bergerak datar hingga kuartal pertama 2026.

Editor: Dhimas Ginanjar

Tag:  #harga #ethereum #naik #juta #tapi #analis #peringatkan #risiko #bull #trap #akhir #tahun

KOMENTAR