



Hitungan Menkeu Purbaya, Dampak dari Guyuran Likuiditas Rp 200 Triliun Bakal Terlihat pada Kuartal IV 2025
-Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan bahwa suntikan likuiditas berupa Rp 200 triliun dana pemerintah yang dititipkan di lima bank BUMN segera memberikan dampak. Dari sisi ekonomi, ia optimistis bahwa pada kuartal IV 2025 akan melampaui lebih dari 5,5 persen.
Hal ini disampaikan Purbaya usai menggelar Investor Meeting yang dihadiri para bos bank BUMN hingga Swasta serta para bos perusahaan asuransi, seperti Asabri, Taspen hingga BPJS Ketenagakerjaan di Kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jakarta Selatan, Senin sore (13/10).
"Mereka juga nanya dampaknya ke ekonomi kapan sih? Biasanya kelihatan, ya tadi saya bilang, triwulan IV 2025 seperti itu," kata Purbaya.
Tak hanya itu, Purbaya juga menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi RI akan lebih cepat melepas ke angka tertinggi jika kebijakan soal suntikan dana likuiditas ini tidak diubah.
"Dan kedepannya harusnya kalau nggak diubah kebijakannya, ekonomi kita akan makin cepat, makin cepat, makin cepat pertumbuhannya," tuturnya.
Di sisi lain, ia mengatakan bahwa hingga saat ini penyerapan dana Rp 200 triliun sudah semakin baik. Bahkan, ada sejumlah perbankan BUMN yang telah meminta untuk kembali ditambah likuiditas pemerintah.
"Mereka bilang sih makin lama makin bagus penyerapannya. Bahkan BRI bilang minta tambah, ada beberapa yang minta tambah juga, nanti kita lihat bisa apa nggak. Mungkin bisa ya," tutupnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengumumkan hanya lima bank anggota himpunan bank milik negara atau himbara yang akan menerima kucuran dana pemerintah senilai Rp 200 triliun pada hari ini, Jumat (12/9). Jumlah ini berkurang dari sebelumnya, di mana diumumkan ada enam bank himbara yang akan menerima dana yang diambil dari Bank Indonesia (BI) itu.
Adapun besaran nilai yang disalurkan pemerintah ke lima himbara itu. Terdiri dari BRI yang menerima Rp 55 triliun, BTN senilai Rp 25 triliun, BNI senilai Rp 55 triliun, Bank Mandiri senilai Rp 55 triliun, dan BSI paling kecil, sebesar Rp 10 triliun.
Sumber foto: Nurul Fitriana/JawaPos.com
Tag: #hitungan #menkeu #purbaya #dampak #dari #guyuran #likuiditas #triliun #bakal #terlihat #pada #kuartal #2025