BKPM: BATA Stop Produksi Sepatu Bukan karena RI Tak Ramah Investasi, tapi...
PT Sepatu Bata Tbk (BATA) resmi menghapus kegiatan usaha industri alas kaki untuk kebutuhan sehari-hari.()
20:16
11 Oktober 2025

BKPM: BATA Stop Produksi Sepatu Bukan karena RI Tak Ramah Investasi, tapi...

- Keutusan PT Sepatu Bata Tbk (BATA) untuk menghentikan kegiatan produksi alas kaki diyakini bukan karena iklim investasi Indonesia yang tidak ramah. Persoalannya perusahaan dinilai kalah bersaing dalam model bisnis yang semakin kompetitif.

Hal itu disampaikan Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Nurul Ichwan, ketika menanggapi langkah BATA yang resmi menghapus kegiatan usaha industri alas kaki untuk kebutuhan sehari-hari.

Keputusan BATA diputuskan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 25 September 2025.

Menurutnya, keputusan BATA menghentikan produksi sepatunya kemungkinan disebabkan oleh model bisnis perusahaan yang tidak lagi kompetitif di tengah dinamika pasar saat ini.

Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal BKPM, Nurul Ichwan, akui penutupan pabrik sepatu BATA ganggu investasi KOMPAS.com/SUPARJO RAMALAN Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal BKPM, Nurul Ichwan, akui penutupan pabrik sepatu BATA ganggu investasi Perusahaan multinasional itu disebut masih mempertahankan sistem produksi internal, sementara tren industri alas kaki global sudah banyak bergeser ke arah model bisnis yang lebih efisien dan fleksibel.

“Jadi jangan selalu kemudian kita menyimpulkan, ’oh kalau dia tutup di Indonesia berarti Indonesia tidak ramah terhadap investasi‘. Jangan lupa ada persaingan pasar nih, yang itu urusannya bisnis,” ujar Nurul saat ditemui di sela-sela Indonesia International Sustainability Forum (IISF) di Jakarta, Sabtu (11/10/2025).

Menurutnya, dinamika pasar sepatu global kini berubah cepat, di mana banyak merek baru muncul dengan inovasi dan strategi yang lebih efisien. Ia mencontohkan fenomena masuknya merek baru seperti On Cloud, yang sukses karena menawarkan desain dan teknologi yang berbeda dari pemain lama.

“Jadi kalau kita bilang misalnya dengan adanya On Cloud masuk, itu kan merek baru. Dan juga itu kan tadinya yang saya dengar, ini adalah milik tadinya desainer di Nike, yang desainnya dia kemudian tidak diterima oleh Nike, akhirnya dia bikin On Cloud dan ternyata diterima oleh pasar,” paparnya.

Nurul menjelaskan, persaingan di industri alas kaki kini tidak hanya soal produksi, tetapi juga tentang inovasi desain, riset material, hingga kualitas kenyamanan.

Banyak perusahaan global kini memilih fokus pada research and development, hingga pengendalian mutu, sementara proses produksi diserahkan ke pihak ketiga.

“Dan kompetitornya itu justru memang banyak juga disebabkan karena faktor inovasi-inovasi yang dilakukan oleh pelaku-pelaku yang baru maupun yang sudah eksisting, tapi memang mereka memiliki inovasi yang lebih tinggi,” katanya.

“Sehingga dengan adanya inovasi-inovasi tadi, terjadilah seleksi secara alamiah mana yang bisa kemudian diterima oleh market dengan inovasi-inovasinya dan mana yang tidak melakukan inovasi. Kemudian dari model bisnisnya, sekarang ini kan lebih banyak orang melakukan kegiatan mendesain dan kemudian melakukan quality atas materialnya,” lanjut Nurul.

Tag:  #bkpm #bata #stop #produksi #sepatu #bukan #karena #ramah #investasi #tapi

KOMENTAR