Sri Mulyani Dapat Restu DPR Gunakan Sisa Anggaran Rp 85,6 Triliun, untuk Apa Saja?
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat ditemui setelah rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI membahas perumusan kesimpulan laporan realisasi anggaran semester I dan II APBN 2025 di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (3/7/2025)(KOMPAS.com/ISNA RIFKA SRI RAHAYU)
15:16
3 Juli 2025

Sri Mulyani Dapat Restu DPR Gunakan Sisa Anggaran Rp 85,6 Triliun, untuk Apa Saja?

- Badan Anggaran (Banggar) DPR RI menyetujui penggunaan sisa anggaran lebih (SAL) sebesar Rp 85,6 triliun untuk mengantisipasi peningkatan defisit anggaran dan pendapatan belanja negara (APBN) 2025.

Pasalnya, defisit APBN 2025 diperkirakan akan meningkat menjadi 2,78 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) atau setara dengan Rp 662 triliun dari target awal sebesar 2,53 persen dari PDB atau sekitar Rp 616,2 triliun.

Ketua Banggar Said Abdullah mengatakan, pemanfaatan sebagian SAL dari total Rp 457,5 triliun ini dilakukan agar pemerintah tidak perlu menerbitkan surat berharga negara (SBN) untuk membiayai kekurangan anggaran.

Mengingat dinamika global yang membuat pasar keuangan tidak stabil diperkirakan masih akan berlangsung sampai akhir tahun ini sehingga fiskal negara harus siaga mengantisipasinya.

"Realisasi pembiayaan anggaran diperkirakan mencapai Rp 662 triliun, pemanfaatan SAL sebesar Rp 85,6 triliun yang akan digunakan untuk penurunan penerbitan SBN, pemenuhan kewajiban pemerintah atas belanja prioritas dan pembiayaan defisit," ujarnya saat rapat kerja dengan Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (3/7/2025).

Merespons keputusan tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, SAL sebesar Rp 85,5 triliun ini akan digunakan sesuai kebutuhan defisit anggaran.

"Kita lihat semuanya nanti di semester kedua kan prognosis dari belanja dan pendapatan kan kita monitor terus. Jadi nanti tergantung dari defisitnya yang akan terjadi. Tapi paling tidak sudah mendapat persetujuan sehingga kita bisa punya pilihan," ucapnya saat ditemui setelah rapat kerja dengan Banggar, Kamis.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta kepada DPR RI untuk diperbolehkan menggunakan SAL untuk mengantisipasi pelebaran defisit APBN 2025.

Sri Mulyani mengatakan, defisit APBN 2025 diperkirakan akan menjadi 2,78 persen dari PDB atau setara dengan Rp 662 triliun. Perkiraan tersebut sedikit lebih tinggi dibandingkan target awal sebesar 2,53 persen dari PDB atau sekitar Rp 616,2 triliun.

"Untuk defisit totalnya di Rp 662 triliun menjadi 2,78 persen dari PDB, agak lebih lebar dibandingkan APBN awal tapi masih cukup manageable," ujarnya saat rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI di Jakarta, Selasa (1/7/2025).

Oleh karenanya, guna mencegah defisit APBN 2025 lebih lebar, Sri Mulyani meminta izin kepada Badan Anggaran DPR RI untuk diperbolehkan menggunakan SAL sebesar Rp 85,6 triliun.

Bendahara Negara menjelaskan, penggunaan SAL dibutuhkan agar defisit APBN tidak ditambal sepenuhnya melalui penerbitan surat utang.

"Kami akan meminta persetujuan DPR untuk menggunakan sisa anggaran lebih Rp 85,6 triliun sehingga kenaikan defisit itu tidak harus dibiayai semua dengan penerbitan surat utang namun menggunakan cash yang ada," jelasnya.

"Jadi untuk DPR Banggar kami mohon agar nanti dibahas dan mendapat persetujuan di dalam pembahasan langsung," tambahnya.

Tag:  #mulyani #dapat #restu #gunakan #sisa #anggaran #triliun #untuk #saja

KOMENTAR