Wall Street Ditutup Bervariasi, Investor Beralih dari Saham Teknologi
Bursa saham AS, Wall Street. (SHUTTERSTOCK/JAVEN)
07:32
2 Juli 2025

Wall Street Ditutup Bervariasi, Investor Beralih dari Saham Teknologi

- Pasar saham Amerika Serikat (AS) atau yang dikenal dengan Wall Street ditutup bervariasi pada perdagangan yang berakhir Selasa sore waktu setempat (Rabu pagi WIB).

Indeks Dow Jones Industrial Average naik pada Selasa lalu karena investor beralih dari saham teknologi untuk memulai semester II-2025.

Para investor juga mempertimbangkan perkembangan terakhir terkait rancangan undang-undang pajak dan pengeluaran besar Presiden AS Donald Trump serta komentar dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell.

Indeks S&P 500 turun 0,11 persen dan ditutup pada level 6.198,01.

Lalu, indeks Nasdaq Composite turun 0,82 persen dan ditutup pada 20.202,89.

Sementara itu, indeks Dow Jones merupakan outlier, naik 400,17 poin, atau 0,91 persen, dan ditutup pada 44.494,94.

Para pedagang menjatuhkan saham-saham teknologi raksasa, seperti Nvidia dan Microsoft, dan memilih untuk membeli saham perusahaan perawatan kesehatan. Saham Amgen dan UnitedHealth melonjak lebih dari 4 persen.

Sedangkan saham Merck dan Johnson&Johnson naik lebih dari 3 persen dan sekitar 2 persen untuk mengangkat indeks Dow Jones yang terdiri dari 30 saham.

Di sisi lain, produsen kendaraan listrik Tesla turun 5 persen setelah Trump menyarankan dalam sebuah posting di Truth Social bahwa Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) harus menyelidiki subsidi pemerintah yang diterima perusahaan CEO Elon Musk.

Musk mengkritik RUU besar Trump dan menyebutnya sangat merusak selama akhir pekan. Ini bukan pertama kalinya Trump dan Musk berselisih mengenai rencana pengeluaran pemerintah, karena perseteruan terjadi antara keduanya awal tahun ini.

RUU besar tersebut disahkan di Senat pada hari Selasa dengan suara 51-50. Paket tersebut sekarang akan diserahkan ke DPR, yang masih dapat menolak perubahan undang-undang tersebut.

Sebelumnya pada hari itu, Ketua Teh Fed Jerome Powell mengonfirmasi di panel Bank Sentral Eropa di Portugal bahwa Fed kemungkinan akan memangkas suku bunga lagi sekarang jika bukan karena tarif.

Ia menambahkan bahwa setiap langkah selanjutnya akan bergantung pada data dan tidak menjawab secara langsung mengenai apakah Juli akan terlalu cepat atau tidak.

“Sebenarnya, kami menunda keputusan kami saat melihat besarnya tarif dan pada dasarnya semua prakiraan inflasi untuk Amerika Serikat naik secara material sebagai akibat dari tarif tersebut,” kata Powell.

Para pedagang berharap akan tercapainya kesepakatan antara AS dan mitra dagangnya, karena  penangguhan tarif tertinggi Trump selama 90 hari  akan berakhir minggu depan.

Sedikit catatan, pasar saham bangkit kembali setelah mengalami penurunan tajam pada bulan April, atau setelah kebijakan tarif Trump yang luas mendorong S&P 500 mendekati wilayah pasar yang melemah.

Rata-rata indeks utama sejak itu telah pulih tajam, dengan indeks pasar yang luas ditutup pada kuartal kedua dengan kenaikan 10,6 persen dan Nasdaq naik hampir 18 persen dalam periode tersebut.

Tag:  #wall #street #ditutup #bervariasi #investor #beralih #dari #saham #teknologi

KOMENTAR