Uni Eropa Janji Pasang Tarif Impor Murah ke Indonesia, Airlangga: Serendah Mungkin
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat diwawancarai di rumah dinas gubernur Jakarta, Rabu (25/6/2025).(Ruby Rachmadina/KOMPAS.com)
15:08
30 Juni 2025

Uni Eropa Janji Pasang Tarif Impor Murah ke Indonesia, Airlangga: Serendah Mungkin

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan tarif impor atau bea masuk yang diberlakukan Uni Eropa terhadap komoditas ekspor Indonesia sangat rendah, sekalipun komitmen ini masih dalam tahap negosiasi.

Selain Uni Eropa, Airlangga juga menyebut tarif resiprokal Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, yang diberlakukan untuk barang ekspor dari Indonesia diharapkan bisa ditekan di bawah 32 persen.

“Sekarang pemerintah sedang melakukan negosiasi baik untuk pasar di Eropa maupun dengan Amerika Serikat. Kita ketahui dalam tarif kita berharap dengan bisa ditekannya tarif, terutama Eropa mereka menjanjikan akan diturunkan di bawah serendah mungkin,” ujar Airlangga saat konferensi pers di gedung Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Senin (30/6/2025).

Dalam perjanjian negosiasi Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EU CEPA),

sebanyak 80 persen ekspor Indonesia ke Uni Eropa akan mendapatkan bea masuk 0 persen dalam waktu 1-2 tahun.

Salah satu keuntungan I-EU CEPA ini didapatkan setelah kedua negara mencapai kesepakatan penting dalam menyelesaikan tahapan akhir perundingan I-EU CEPA.

Ia mencatat, pengenaan tarif bea masuk yang rendah bakal menguntungkan industri padat karya berorientasi ekspor asal Indonesia. Pasalnya produk yang diekspor bisa mengeruk pasar di kawasan tersebut. Adapun padat karya terdiri atas makanan dan minuman, tekstil dan pakaian jadi, alas kaki, kerajinan tangan, pertanian dan perikanan, hingga furnitur.

“Nah ini tentu akan meningkatkan daya saing kita," paparnya.

Lebih jauh, pemerintah juga mendorong efisiensi biaya logistik (cost of logistics) di tengah gejolak ekonomi global dan potensi perang dagang antara Amerika Serikat dan China, sebagai dua kekuatan ekonomi terbesar dunia.

“Kemudian tentu dalam situasi perekonomian dan perang dagang saat sekarang efisiensi dan cost of logistik menjadi penting. Dan Indonesia adalah negara kepulauan sehingga tentu kita harus meningkatkan juga logistik cost kita, termasuk dari segi proses yang sekarang dalam proses National Single Window dan juga e-logistik yang terkait juga dengan biaya cukai,” bebernya.

“Nah ini yang kita akan terus tekan, jadi itu lebih merupakan kebijakan pilihan pemerintah dibandingkan kebijakan yang lain, terutama dalam menghadapi persaingan dengan negara sekitar, yang utama tentu negara ASEAN dan juga negara-negara seperti Bangladesh dan yang lain,” lanjut Airlangga.

Tag:  #eropa #janji #pasang #tarif #impor #murah #indonesia #airlangga #serendah #mungkin

KOMENTAR