Pasar Kripto Terpukul Akibat Konflik Iran-Israel, Investor Dunia Waspada
Ilustrasi harga Bitcoin dan aset kripto lainnya yang anjlok karena AS mengindikasikan perang terbuka usai menyerang Iran. (Dhimas Ginanjar/Dall E/JawaPos.com)
13:09
24 Juni 2025

Pasar Kripto Terpukul Akibat Konflik Iran-Israel, Investor Dunia Waspada

- Ketegangan geopolitik di Timur Tengah kembali mengguncang pasar global. Serangan Amerika Serikat (AS) ke tiga fasilitas nuklir Iran memicu kepanikan, bukan hanya di panggung diplomatik, tapi juga di lantai bursa dan pasar aset digital seperti cryptocurrency atau kripto.

Presiden AS saat itu, Donald Trump, mengklaim serangannya telah "menghancurkan total" infrastruktur nuklir bawah tanah Iran. Meski begitu, hingga kini belum ada bukti konkret atau analisis independen yang menguatkan klaim tersebut.

Namun pasar tak menunggu klarifikasi. Reaksi spontan langsung tecermin di angka-angka yang berguguran.

Di pasar saham AS, ketidakpastian memicu aksi jual. Indeks-indeks utama, termasuk S&P 500 futures, menunjukkan tekanan signifikan. Harga minyak melonjak tajam, begitu juga dengan nilai tukar dolar AS, sinyal klasik bahwa investor bergegas mencari aset aman. 

Saham-saham sektor pertahanan dan energi sempat mencuri perhatian, tapi itu tak cukup untuk mengimbangi kekhawatiran terhadap eskalasi lebih luas.

Di tengah badai ini, pasar kripto terkena hantaman yang cukup dalam. Harga Bitcoin sempat terperosok di bawah USD 100.000, mencerminkan ketakutan pasar terhadap potensi perang terbuka dan meluas antara kekuatan-kekuatan besar dunia.

"Pasar bergerak defensif. Baik saham maupun kripto menunjukkan sensitivitas tinggi terhadap perkembangan di Timur Tengah," ujar Fahmi Almuttaqin, analis dari platform aset digital Reku menanggapi fenomena tersebut.

Namun volatilitas itu tak berlangsung lama. Setelah sempat anjlok, Bitcoin perlahan memantul kembali dan mulai diperdagangkan di kisaran USD 100.500–USD 101.400. Aset digital lain seperti Ethereum (ETH), Ripple (XRP), dan Solana (SOL) pun ikut bangkit dari koreksi tajam akhir pekan lalu.

Sikap pelaku pasar kini cenderung menunggu perkembangan berikutnya. Harga emas yang naik tipis dan indeks saham yang masih cenderung mendatar menunjukkan pasar kembali mengambil posisi wait and see

Sementara itu, harga minyak mentah dunia tetap tinggi, berkisar USD 76 per barel, usai melonjak hampir empat persen akibat kekhawatiran potensi blokade Selat Hormuz oleh Iran, jalur vital pasokan energi global.

Di balik layar, investor juga mengamati kemungkinan serangan lanjutan dari AS. Meski peluangnya menurun, risiko itu belum benar-benar sirna. Hubungan Iran dengan Rusia dan Korea Utara memicu kekhawatiran bahwa konflik ini bisa menjalar lebih luas, bahkan mungkin menjurus pada konflik blok besar dunia.

Yang juga menjadi sorotan adalah potensi inflasi. Selama beberapa bulan terakhir, inflasi global mulai melandai. Tapi dengan kemungkinan lonjakan belanja militer AS, plus belum usainya perang Rusia-Ukraina dan ketegangan dagang dengan Tiongkok, kekhawatiran terhadap naiknya tekanan harga kembali mencuat.

Menariknya, di tengah semua ketidakpastian itu, Bitcoin justru menunjukkan ketahanan. Kestabilan harga di atas level kritis memunculkan harapan bahwa pasar kripto kini lebih matang dan tahan guncangan.

"Jika The Fed menurunkan suku bunga pada September, potensi reli pasar kripto bisa terjadi kembali. Altcoin yang selama ini tertinggal, berpotensi ikut terdongkrak," jelas Fahmi.

Bagi investor, kondisi ini membuka ruang untuk strategi berbeda. Pemula bisa mulai menabung kripto secara rutin (dollar-cost averaging) agar tak terjebak fluktuasi jangka pendek. 

Sementara investor berpengalaman bisa melakukan rotasi aset, mengejar momentum dari setiap pergerakan pasar, dan mengakumulasi aset strategis menjelang potensi penurunan suku bunga di akhir tahun.

Kondisi geopolitik yang rapuh membuat pasar sangat rentan terhadap sentimen. Tapi justru di situlah peluang tersembunyi: saat badai reda, mereka yang siap bisa memetik hasil lebih dulu.

 

Editor: Estu Suryowati

Tag:  #pasar #kripto #terpukul #akibat #konflik #iran #israel #investor #dunia #waspada

KOMENTAR