



Simak Porsi Investor Ritel dalam Penjatahan Saham IPO Chandra Daya Investasi (CDIA)
- PT Chandra Daya Investasi Tbk berencana untuk melantai di bursa efek atau melakukan initial public offering (IPO) bulan depan.
Anak usaha PT Chandra Asri Pacific Tbk atau TPIA ini menawarkan harga saham Rp 170-190 per saham pada periode bookbuilding atau masa penawaran awal.
Chandra Daya Investasi (CDIA) sendiri merupakan perusahaan yang bergerak di aktivitas perusahaan holding dan konsultasi manajemen lainnya.
Dilansir dari prospektusnya, emiten yang berafiliasi dengan konglomerat Prajogo Pengestu ini akan melakukan penawaran umum perdana saham sebanyak-banyaknya 12,48 miliar saham biasa atas nama.
Jumlah tersebut sebanyak-banyaknya sebesar 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan.
Dengan demikian, jumlah seluruh nilai penawaran umum perdana saham adan dana IPO yang akan dikumpulkan adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp 2,37 triliun.
Lantas berapa jatah saham yang bisa dipesan oleh investor ritel?
Pelaksanaan penjatahan akan dilakukan oleh PT Henan Putihrai Sekuritas selaku Manajer Penjatahan sekaligus Partisipan Admin, dengan sistem kombinasi yaitu Penjatahan Terpusat (Pooling) dan Penjatahan Pasti (Fixed Allotment) sesuai dengan POJK No.41/2020 dan SEOJK No. 15/2020 serta peraturan perundangan lain termasuk peraturan di bidang pasar ,odal yang berlaku.
Tanggal penjatahan atau ketika para penjamin pelaksana emisi efek dan perseroan menetapkan penjatahan saham untuk setiap pemesanan dan dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku adalah tanggal 4 Juli 2025
Dilansir dari prospektusnya, IPO CDIA akan menggunakan dua cara penjatahan yakni penjatahan pasti (fixed allowment) dan penjatahan terpusat (pooling allowment).
Penjatahan pasti (fixed allowment) biasanya diberikan untuk investor institusi. Manajer penjatahan menentukan besaran persentase dan pihak yang akan mendapatkan penjatahan pasti dalam penawaran umum.
Sistem porsi penjatahan pasti (fixed allotment) yang akan dilakukan akan dialokasikan tetapi tidak terbatas pada dana pensiun, asuransi, reksa dana, korporasi, dan perorangan.
Jumlah penjatahan pasti ini, termasuk juga penjatahan bagi pegawai emiten yang melakukan pemesanan dengan jumlah paling banyak adalah 10 persen dari jumlah saham yang ditawarkan dalam penawaran umum.
Sementara itu, penjatahan terpusat (pooling allotment) adalah sistem penjatahan untuk investor ritel yang dapat dilakukan melalui e-ipo.
Alokasi saham untuk penjatahan terpusat dialokasikan untuk penjatahan terpusat ritel untuk pemesanan nilai pesanan paling banyak Rp 100 juta dan penjatahan terpusat nonritel untuk pemesanan dengan jumlah lebih dari Rp 100 juta dengan rasio alokasi.
Adapun, ketika terjadi kelebihan permintaan, alokasi untuk penjatahan terpusat akan ditambah sesuai tingkat oversubscription, dengan minimal 5 persen jika permintaan 2,5–10 kali lipat, 7,5 persen untuk 10–25 kali, dan 12,5 persen jika melebihi 25 kali.
Sebagai catatan, tambahan alokasi ini diambil dari porsi penjatahan pasti.
Adapun, ketika seorang investor mengajukan pesanan lewat lebih dari satu partisipan atau sekuritas, seluruh pesanan tersebut akan digabung dan dihitung satu akun.
Sedangkan, ketika permintaan melebihi alokasi saham atau oversubscribed, sistem akan terlebih dahulu menjatah maksimal 10 lot per investor.
Ketika alokasi jumlah saham tidak mencukupi, besaran saham akan dibagi berdasarkan urutan waktu pemesanan.
Ketika masih tersedia, sisa saham kemudian dibagi secara proporsional dengan pembulatan ke bawah dari sisa saham yang belum terpenuhi.
Berikut ini adalah indikasi jadwal pencatatan efek saham Chandra Daya Investasi.
- Masa Penawaran Awal: 19-24 Juni 2025
- Tanggal Efektif: 30 Juni 2025
- Masa Penawaran Umum Perdana Saham: 2-4 Juli 2025
- Tanggal Penjatahan: 4 Juli 2025
- Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik: 7 Juli 2025
- Tanggal Pencatatan Efek Pada Bursa Efek Indonesia: 8 Juli 2025
Demikian adalah indikasi jadwal pencatatan efek saham Chandra Daya Investasi atau jadwal IPO CDIA.
Tag: #simak #porsi #investor #ritel #dalam #penjatahan #saham #chandra #daya #investasi #cdia