Pakar Ekonomi: Perang Iran-Israel Kacaukan Rantai Pasok, Ekspor RI ke Eropa Terancam Dialihkan
Eskalasi saling serang antara Iran dan Israel meningkatkan kekhawatiran pecahnya perang besar di Timur Tengah. (Reuters)
11:36
19 Juni 2025

Pakar Ekonomi: Perang Iran-Israel Kacaukan Rantai Pasok, Ekspor RI ke Eropa Terancam Dialihkan

Guru Besar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga, Prof. Rossanto Dwi Handoyo menilai memanasnya konflik antara Iran - Israel dapat mengancam  stabilitas ekonomi dunia. 

Sebagai salah satu negara pengimpor minyak, Indonesia harus menanggung pembiayaan yang lebih besar akibat lonjakan harga minyak dunia imbas perang Iran-Israel. Meski saat ini neraca perdagangan masih mencatat surplus.

“Sebetulnya ekspor kita ke Timur Tengah tidak begitu besar, tidak sampai lima persen dari jumlah ekspor kita. Tetapi, Timur Tengah itu jalur pelayaran ke Eropa," tutur Prof. Rossanto di Surabaya, Kamis (19/6).

Artinya secara tidak langsung, Indonesia harus mencari jalur lain agar bisa tetap mengirim minyak ke Eropa, meski dengan biaya logistik yang membengkak. Tidak menutup kemungkinan, negara-negara di Eropa akan mencari negara lain yang lebih murah.

Oleh karena itu, Prof. Rossanto mendorong pemerintah Indonesia segera membuat kebijakan untuk melindungi pasar dalam negeri, dengan cara mengurangi ketergantungan impor dan memperkuat produk-produk lokal.

“Kalau ekspor kita (Indonesia)mengalami penurunan, paling tidak impornya juga harus diturunkan. Produk yang selama ini impor, jika bisa, digantikan dengan produk-produk dalam negeri,” imbuh Pakar Ekonomi.

Lebih lanjut dalam kebijakan fiskal, pemerintah dapat menerapkan kebijakan perdagangan yang restriktif. Hal ini mengingat banyak negara melakukan tindakan restriktif karena kebijakan tarif Amerika Serikat.

Dalam kebijakan moneter, Prof Rossanto menyarankan cara yang ekspansif. Menurutnya, sudah saatnya Indonesia mengandalkan kekuatan dalam negeri karena ekonomi internasional penuh dengan ketidakpastian. 

pera

“Kebijakan moneter kita perlu sedikit ekspansif, istilah lainnya ngegas. Karena inflasi Indonesia sudah terkendali. Harmonisasi moneter dan fiskal ini perlu agar pertumbuhan ekonomi tidak turun akibat perang Iran-Israel," tukasnya. 

Editor: Kuswandi

Tag:  #pakar #ekonomi #perang #iran #israel #kacaukan #rantai #pasok #ekspor #eropa #terancam #dialihkan

KOMENTAR