Ditopang Tren Kenaikan Harga CPO, Simak Rekomendasi Saham Jaya Agra Wattie (JAWA)
Ilustrasi minyak sawit. (SHUTTERSTOCK/Nirapai Boonpheng)
09:12
18 Juni 2025

Ditopang Tren Kenaikan Harga CPO, Simak Rekomendasi Saham Jaya Agra Wattie (JAWA)

- Emiten Sawit PT Jaya Agra Wattie Tbk (JAWA) dinilai memiliki prospek saham yang positif dalam jangka pendek.

Harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) yang sedang dalam fase uptrend jangka pendek disebut akan menjadi katalis positif.

Di samping itu, produksi minyak kelapa sawit diperkirakan akan meningkat hingga September setelah tumbuh selama tiga bulan berturut-turut pada bulan Mei.

Head of Research MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, dengan berada di dalam fase uptrend, kenaikan harga CPO akan memberikan efek positif ke beberapa emiten sawit.

Pria yang karib disapa Didit ini mengungkapkan, investor dapat Buy if Break saham JAWA dengan support di level 171, dan resistance ada di level 190. Sedangkan, targetnya ada di level rentang 200 hingga 212 per saham.

“Saat ini untuk emiten-emiten CPO kami perkirakan dapat untuk investasi dalam jangka pendek terlebih dahulu, karena melihat pergerakannya dalam beberapa waktu belakangan ini cenderung konsolidasi,” kata Herditya, ditulis Rabu (18/6/2025).

Sementara itu, Director PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk Reza Priyambada mengungkapkan, kinerja keuangan JAWA di sepanjang kuartal I-2025 membukukan hasil yang lebih baik dari tahun sebelumnya dengan mencatatkan keuntungan Rp 21,6 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu dengan catatan rugi.

Kondisi ini memperlihatkan adanya kenaikan penjualan dari komoditas utama perseroan, yaitu minyak sawit.

“Imbas dari peningkatan harga di sepanjang 2024 yang berlanjut ke kuartal I-2025 serta peningkatan volume jual tampaknya turut berimbas positif pada kinerja JAWA. Ke depannya, tentu diharapkan Harga dari CPO dapat terjaga dengan baik sehingga dapat berimbas positif pada kinerja JAWA,” tambah Reza.

Ia menambahkan, pada dasarnya pergerakan kinerja emiten sektor CPO ini tergantung dari fluktuasi dan permintaan akan CPO di pasaran.

Tentunya ini dapat mempengaruhi pergerakan harga saham dari para emiten CPO yang juga akan fluktuatif dengan adanya perubahan harga dan sentimen di industri CPO.

“Selain harga, sentimen tambahan semisal dari kebijaan pemerintah kita terhadap pengembangan bio diesel hingga sentiment luar baik itu dari imbas pergerakan harga komoditas maupun sentiment demand CPO,” tegasnya.

Reza menuturkan, untuk investasi jangka panjang, perlu dilihat outlook dari CPO itu sendiri. Adapun ketika dilihat dari sisi kebutuhan, produk CPO ini memiliki potensi olahan ke berbagai industry ritel, konsumer, maupun kosmetik.

“Akan tetapi, pergerakan harga komoditas CPO juga berfluktuatif mengikuti sentimen yang ada yang mana ini juga akan mempengaruhi pergerakan harga saham-saham komoditas. Ini yang perlu kita sesuaikan ketika berinvestasi di saham-saham CPO sehingga sifatnya situasional,” tutup Reza.

Disclaimer: Artikel ini bukan ajakan untuk membeli atau menjual saham. Semua rekomendasi dan analisis saham berasal dari analis sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan investor. Pastikan untuk melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi.

Tag:  #ditopang #tren #kenaikan #harga #simak #rekomendasi #saham #jaya #agra #wattie #jawa

KOMENTAR