Jabat Komut Pupuk Indonesia, Sudaryono: Pupuk Subsidi Harus Sampai ke Petani
Wakil Menteri Pertanian RI Sudaryono meninjau sentra penggilingan padi Perum Bulog di Pangulah Utara, Kota Baru, Karawang, Jawa Barat, Kamis (15/5/2025).(KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA)
16:32
17 Juni 2025

Jabat Komut Pupuk Indonesia, Sudaryono: Pupuk Subsidi Harus Sampai ke Petani

– Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono resmi menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pupuk Indonesia (Persero). Penunjukan ini membuatnya mundur dari kursi Ketua Dewan Pengawas Perum Bulog yang akan segera diisi sosok baru.

“Nanti diganti, nanti diganti,” ujar Sudaryono saat ditanya soal penggantinya di Bulog, Selasa (17/6/2025). Saat didesak lebih jauh, ia hanya menjawab diplomatis, “Bocorannya adalah warga negara Indonesia.”

Sebagai informasi, penunjukan Sudaryono dilakukan langsung oleh Menteri BUMN Erick Thohir melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Senin, 16 Juni 2025. Meski kini menjabat Komisaris Utama Pupuk Indonesia, Sudaryono masih merangkap sebagai Wakil Menteri Pertanian.

Ia menyebut penunjukan ini merupakan amanah besar dari para pemegang saham, termasuk Kementerian BUMN dan Badan Pengelola Investasi Danantara, untuk meningkatkan kinerja perusahaan.

“Ya itu kan penugasan ya, maksudnya kemarin saya ditugaskan di Bulog. Kemudian saya dipindahkan menjadi Komisaris Utama di Pupuk Indonesia,” jelasnya.

Pupuk untuk Ketahanan Pangan

Sudaryono menyebut sejumlah tantangan telah menanti, terutama terkait peningkatan kapasitas produksi pupuk, baik subsidi maupun komersial. Ia menekankan pentingnya pupuk sebagai bagian vital dalam menjaga ketahanan pangan nasional.

“Pupuk subsidi harus sampai ke petani dengan harga yang baik, jumlah sesuai, dan tepat sasaran. Itu poin pertama,” tegasnya.

Ia juga menyoroti perlunya peningkatan kualitas pupuk komersial agar mampu bersaing di pasar domestik dan global.

“Walaupun sejauh ini pupuk juga hampir dipastikan tidak banyak kendala, tapi masih ada satu dua yang memang rusak,” ungkap Sudaryono.

Dari Bulog ke Pupuk: Catatan Kinerja Sudaryono

Saat menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Bulog, Sudaryono mengklaim berhasil mendorong peningkatan serapan beras dalam jumlah besar. Bahkan, menurutnya, ini menjadi capaian tertinggi sepanjang sejarah perusahaan.

“Cadangan beras pemerintah kita sudah di atas 4 juta ton, serapan gabah yang dikonversi ke beras sudah lebih dari 2,5 juta ton,” ungkapnya.

Dengan rekam jejak tersebut, publik kini menanti gebrakan barunya di sektor pupuk—komoditas strategis yang memengaruhi langsung hasil panen dan ketahanan pangan nasional.

Tag:  #jabat #komut #pupuk #indonesia #sudaryono #pupuk #subsidi #harus #sampai #petani

KOMENTAR