Prabowo akan Bentuk Badan Otorita demi Kebut Proyek Giant Sea Wall
Ilustrasi tanggul laut raksasa atau Giant Sea Wall.(KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)
09:24
13 Juni 2025

Prabowo akan Bentuk Badan Otorita demi Kebut Proyek Giant Sea Wall

- Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk mempercepat pembangunan Giant Sea Wall atau tanggul laut raksasa di Pantai Utara Jawa dengan membentuk sebuah badan otorita khusus.

Prabowo bilang, megaproyek senilai 80 miliar dollar atau Rp 1.299 triliun (kurs Rp 16.242) ini sudah harus dilaksanakan dan tidak boleh ditunda lagi sehingga dibutuhkan badan otorita khusus yang akan mengurus secara langsung proyek ini.

Mengingat proyek ini sudah ada di rencana Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional sejak 1995.

Belum lagi, untuk membangun proyek Giant Sea Wall dari Jakarta ke Jawa Timur diperkirakan membutuhkan waktu 15-20 tahun.

"Ada pepatah kuno, perjalanan 1.000 km dimulai oleh satu langkah. Kita akan segera mulai itu, saya sudah perintahkan suatu tim untuk roadshow keliling. Dan dalam waktu dekat saya akan bentuk otorita, Badan Otorita Tanggul laut Pantai Utara Jawa," ujarnya saat acara International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (12/6/2025).

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Doddy Hanggodo. KOMPAS.com/ ELSA CATRIANA Menteri Pekerjaan Umum (PU) Doddy Hanggodo. Menanggapi rencana pembentukan Badan Otorita Tanggul Laut, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo, menyambut positif inisiatif pembentukan badan otorita.

Sebab, menurutnya, selama ini berbagai instansi mulai dari Bappenas hingga Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian seringkali berjalan sendiri-sendiri sehingga diperlukan suatu badan khusus yang fokus mengerjakan proyek Giant Sea Wall.

"Ya, benar sih harusnya. Kalau mau percepat itu ya satu-satunya jalur harus ada badan otorita. Karena selama ini cuma omon-omon doang, Bappenas, kemudian Menko Ekonomi kan belum clear. Karena betul, aturan itu agak repot. Beberapa tahun lalu kita sudah sempat mengeluarkan aturan dan itu masih on," jelasnya saat ditemui usai acara.

Prabowo Minta Pemprov DKI Ikut Biayai

Selain itu, lantaran anggaran yang dibutuhkan untuk membangun proyek Giant Sea Wall sangat jumbo, Prabowo meminta agar Pemerintah Provinsi ikut membiayai proyek tanggul laut yang masuk di wilayah DKI Jakarta.

Diperkirakan anggaran yang dibutuhkan untuk membangun tanggul laut di utara Jakarta mencapai 8-10 miliar dollar AS atau Rp 129,94 triliun hingga Rp 162,42 triliun selama 8 tahun pembangunan.

Itu artinya, setiap tahunnya dibutuhkan biaya sekitar 1 miliar dollar AS atau Rp 16, 24 triliun untuk membangun Giant Sea Wall di Jakarta.

"Karena APBD-nya DKI sangat besar. Jadi saya bilang DKI harus urunan," kata Prabowo.

Tidak hanya Pemprov DKI, Prabowo juga meminta pemerintah pusat untuk ikut membiayai proyek ini di Jakarta.

"Jadi DKI setengah, pemerintah pusat setengah. Karena ini untuk DKI sebenarnya," ucapnya.

Meski pemerintah membuka kesempatan bagi investor-investor untuk ikut membangun Giant Sea Wall, Prabowo tetap akan mengusahakan proyek ini dibangun sepenuhnya dari dana pemerintah.

Sebab pemerintah tidak mau menunggu terlalu lama untuk mengerjakan proyek ini karena proyek ini sangat dibutuhkan agar air laut tidak mengancam kehidupan masyarakat di pesisir Pulau Jawa.

"Dan kita terbuka perusahaan-perusahaan dari Tiongkok, dari Jepang, dari Korea, dari Eropa, dari Timur Tengah yang mau ikut silakan. Tapi kita tidak tunggu, kita akan gunakan kekuatan kita sendiri," tukasnya.

Tag:  #prabowo #akan #bentuk #badan #otorita #demi #kebut #proyek #giant #wall

KOMENTAR