Pelemahan Daya Beli dan Kredit Ketat Bikin Penjualan Motor di RI Turun
Ilustrasi kredit kendaraan bermotor, kredit motor, perusahaan pembiayaan (multifinance). (SHUTTERSTOCK/CHIRAPHAN)
18:32
22 April 2025

Pelemahan Daya Beli dan Kredit Ketat Bikin Penjualan Motor di RI Turun

- Penjualan sepeda motor di pasar domestik mengalami tekanan sepanjang kuartal pertama tahun ini. Sejumlah faktor disebut menjadi penyebab turunnya permintaan, baik untuk sepeda motor berbahan bakar minyak maupun listrik.

Menurut Ketua Bidang Komersial Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI) Sigit Kumala, salah satu penyebab utama turunnya penjualan motor kuartal I-2025 adalah pelemahan daya beli masyarakat. Kondisi ini diperparah dengan kebijakan lembaga pembiayaan yang semakin ketat dalam memberikan kredit kepada konsumen.

“Kondisi ekonomi saat ini belum memberikan dorongan positif bagi pasar. Daya beli masyarakat masih lemah dan kredit kendaraan bermotor lebih sulit diakses,” kata Sigit, dikutip dari Kontan, Selasa (22/4/2025).

Ia juga menyebutkan bahwa AISI masih akan mengevaluasi target penjualan tahun ini yang sebelumnya diproyeksikan mencapai 6,4 juta hingga 6,7 juta unit. Ketidakpastian ekonomi dan tekanan terhadap nilai tukar rupiah menjadi pertimbangan dalam penyesuaian proyeksi tersebut.

Di sisi lain, pasar motor listrik menghadapi tantangan tersendiri. Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) Budi Setiyadi menuturkan bahwa penjualan motor listrik pada awal tahun ini belum sesuai ekspektasi.

Padahal, Aismoli memproyeksikan adanya lonjakan penjualan hingga 200.000 unit tahun ini.

Budi menjelaskan, realisasi insentif pemerintah menjadi faktor penting dalam mendorong penjualan. Saat ini, pelaku industri masih menanti kejelasan lanjutan dari insentif pembelian motor listrik sebesar Rp 7 juta per unit.

“Kontribusi insentif terhadap penjualan bisa mencapai 70 sampai 80 persen. Maka kejelasan dan eksekusi program ini sangat kami harapkan,” jelas Budi.

Menurutnya, masyarakat masih cenderung menunda pembelian sambil menunggu kepastian insentif. Ia berharap keputusan dapat diambil pemerintah paling lambat pada semester pertama 2025, agar industri masih memiliki waktu untuk mengejar target penjualan.

Tag:  #pelemahan #daya #beli #kredit #ketat #bikin #penjualan #motor #turun

KOMENTAR