Ini Kompensasi Pelindo bagi Pemilik Truk dan Kargo yang Terdampak Kemacetan Tanjung Priok
Sejumlah kendaraan terjebak macet di Jalan Yos Sudarso menuju Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (17/3/2025). Pihak PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Tanjung Priok mengatakan kemacetan panjang tersebut akibat meningkatnya aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok yang rata-rata perharinya sebanyak 2.500 truk namun pada Kamis (17/4) mencapai 4.000 truk yang menuju NPCT 1.(ANTARA FOTO/Bayu Pratama S)
20:32
20 April 2025

Ini Kompensasi Pelindo bagi Pemilik Truk dan Kargo yang Terdampak Kemacetan Tanjung Priok

– PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo memberikan kompensasi kepada para pemilik truk dan kargo yang terdampak kemacetan panjang di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Executive General Manager Pelindo Regional 2 Tanjung Priok Adi Sugiri menjelaskan bahwa kompensasi diberikan dalam bentuk perpanjangan waktu pembatasan Tanda Ikatan Legalitas (TILA). 

Dengan perpanjangan ini, para pemilik truk dan kargo tidak dikenakan sanksi atau denda karena terlambat membawa kontainer masuk ke pelabuhan.

“Pelindo memberikan kompensasi kepada pemilik truk kontainer dan kargo yang terjebak macet parah di jalan menuju Pelabuhan Tanjung Priok. Ini akan sangat membantu teman-teman pengendara truk atau pemilik kargo,” kata Adi kepada Kompas.com, Jumat (18/4/2025).

Kompensasi Tambahan: Gerbang Gratis hingga Biaya Tol Ditanggung Pelindo

Tidak hanya itu, Pelindo juga membebaskan biaya masuk pelabuhan dengan melepas sistem gerbang otomatis (tapping gate) sementara waktu.

Hal tersebut agar truk yang terjebak kemacetan tidak perlu melakukan pembayaran saat masuk ke area pelabuhan.

“Beberapa kali kami juga melepas gate. Untuk tapping gate-nya juga kami gratiskan,” ujar Direktur Eksekutif Regional 2 Pelindo, Drajat Sulistyo.

Setelah tiga hari kemacetan parah,  akhirnya area Tanjung Priok terurai pada Sabtu (19/4/2025) pagi. tangkapan layar CCTV Setelah tiga hari kemacetan parah, akhirnya area Tanjung Priok terurai pada Sabtu (19/4/2025) pagi. Selain itu, Pelindo menanggung biaya tol bagi truk-truk yang dialihkan dari jalan arteri ke jalur tol akibat kemacetan.

Sebagai bentuk kepedulian tambahan, perusahaan pelat merah ini juga membagikan konsumsi gratis kepada para sopir truk yang menunggu di lapangan selama kemacetan berlangsung.

Penyebab Kemacetan di Pelabuhan Tanjung Priok

Kemacetan parah terjadi di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok sejak Rabu (16/4/2025) malam hingga Jumat (18/4/2025) pagi.

Menurut Drajat, kemacetan ini disebabkan oleh peningkatan aktivitas bongkar muat di Terminal New Priok Container Terminal One (NPCT1). Hal ini dipicu oleh keterlambatan tiga kapal yang seharusnya telah bersandar sebelumnya.

"NPCT1 ini kedatangan kapal yang seharusnya kapal ini sudah datang satu minggu lalu. Tiga kapal ini, yang dua seharusnya datang minggu lalu, satunya lagi harusnya datang 24 jam sebelumnya,Direktur Eksekutif Regional 2 PT Pelindo, Drajat Sulistyo, menjelaskan penyebab kemacetan panjang yang melanda kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, sejak Rabu (16/4/2025) malam hingga Jumat (18/4/2025) pagi.KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI Direktur Eksekutif Regional 2 PT Pelindo, Drajat Sulistyo, menjelaskan penyebab kemacetan panjang yang melanda kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, sejak Rabu (16/4/2025) malam hingga Jumat (18/4/2025) pagi.Keterlambatan kedatangan tiga kapal itu menyebabkan peningkatan volume kendaraan yang melakukan kegiatan receiving delivery peti kemas.

Kondisi diperparah oleh meningkatnya pengiriman kontainer pasca-Lebaran. Tercatat, ada lonjakan volume kendaraan dari biasanya di bawah 2.500 truk per hari menjadi sekitar 4.200 truk yang masuk ke NPCT1.

“Ditambah lagi karena hari Jumat libur, maka banyak pelanggan menarik atau mengirim kontainernya secara bersamaan. Order yang harus dirilis di terminal mencapai 4.200,” ungkap Drajat.

Upaya Pelindo Atasi Kemacetan

Untuk mengurai kemacetan, Pelindo juga melakukan pembatasan jumlah kontainer yang keluar-masuk terminal hingga situasi kembali normal.

Langkah-langkah kompensasi ini diharapkan bisa meringankan beban logistik serta menjaga kelancaran distribusi barang di pelabuhan tersibuk di Indonesia tersebut.

Tag:  #kompensasi #pelindo #bagi #pemilik #truk #kargo #yang #terdampak #kemacetan #tanjung #priok

KOMENTAR