Mentan Amran Sebut 58 Negara Sedang Krisis Pangan
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa 58 negara sedang mengalami krisis pangan karena dampak perubahan iklim. Itu disampaikan Amran saat memberikan materi di retret pembekalan kepala daerah di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, Selasa (25/2/2025).(Dok. Kementan)
19:12
25 Februari 2025

Mentan Amran Sebut 58 Negara Sedang Krisis Pangan

- Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa 58 negara sedang mengalami krisis pangan karena dampak perubahan iklim.

Itu disampaikan Amran saat memberikan materi di retret pembekalan kepala daerah di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, Selasa (25/2/2025).

“Saat ini, dunia menghadapi tantangan besar. Sebanyak 58 negara mengalami kekurangan pangan, diperparah dengan fenomena iklim seperti El Nino, La Nina, juga kekeringan ekstrem. Jika krisis pangan melanda, negara bisa bubar,” ujar Mentan Amran, dikutip dari keterangan tertulis.

Namun, di tengah perubahan iklim dan ancaman krisis pangan global, Amran bersyukur Indonesia mampu menaikkan produksi pangan, khususnya beras.

Amran menyoroti saat Indonesia menghadapi dampak El Nino yang sangat besar pada awal 2024, di mana Indonesia sempat mengalami defisit empat juta ton beras.

“Namun, berkat upaya bersama antara pemerintah pusat, daerah, serta dukungan TNI dan Polri, kita bisa berhasil tingkatkan produksi,” ujar Amran.

Amran juga mengungkapkan bahwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras nasional pada Januari-Maret 2024 meningkat 52 persen dibanding tahun sebelumnya.

Namun, kata dia, harga beras yang masih tinggi dinilai sebagai anomali.

Menurut Amran, hal ini mengindikasikan adanya permainan harga beras. “Dulu, harga tinggi karena stok beras tipis. Sekarang stok melimpah, tapi harga tetap tinggi. Artinya, ada yang bermain. Semua yang mempermainkan harga akan kita tindak sesuai aturan yang berlaku,” ujar Amran.

Mentan Amran pun mengajak seluruh kepala daerah bahu-membahu untuk mencapai swasembada pangan.

Ia menegaskan bahwa pencapaian swasembada pangan tidak akan mungkin terjadi tanpa kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah. “Tidak ada superman dalam pembangunan pertanian Indonesia. Keberhasilan ini hanya bisa diraih dengan kolaborasi antara gubernur, bupati, dan seluruh pihak terkait,” kata Amran.

Editor: Nirmala Maulana Achmad

Tag:  #mentan #amran #sebut #negara #sedang #krisis #pangan

KOMENTAR