Rosan Roeslani Sebut Tony Blair Jadi Salah Satu Pengawas Danantara
Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) Rosan Perkasa Roeslani (tengah) saat menjelaskan Danantara di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (24/2/2025). (Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden)
17:04
24 Februari 2025

Rosan Roeslani Sebut Tony Blair Jadi Salah Satu Pengawas Danantara

- Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Rosan P.

Roeslani mengonfirmasi bahwa mantan Perdana Menteri (PM) Inggris Tony Blair menjadi salah satu pengawas di BPI Danantara.

Meski demikian, Rosan tidak menyebutkan siapa saja nama lainnya yang masuk dalam jajaran pengawas Danantara Indonesia.

"Iya (Tony Blair) salah satunya (pengawas)," ujar Rosan di Jakarta, Senin (24/2/2025).

Sementara itu, saat ditanya soal para mantan presiden RI yang masuk di jajaran penasihat Danantara, Rosan menyatakan semua mantan presiden diajak.

Namun, ketika ditanya lebih lanjut apakah Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri juga masuk dalam struktur Dewan Penasihat, Rosan tidak menjelaskan lebih lanjut.

"Semua (mantan presiden) diajak," tegasnya.

Untuk diketahui, nama Tony Blair memang tidak asing di publik Indonesia.

Selain karena merupakan mantan PM Inggris di era 90-an, Tony juga menjalin komunikasi dengan Presiden RI sebelumnya.

Misalnya, pada 18 April 2024 lalu, Tony Blair menemui Presiden ke-7 RI Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Selain itu, Jokowi juga sempat mengajak Tony Blair untuk menjadi salah satu penasihat dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Adapun pada Senin pagi, Presiden Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan BPI Danantara di halaman tengah Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Sebelum peluncuran, Presiden Prabowo terlebih dahulu menandatangani tiga aturan dasar pendirian BPI Danantara.

Ketiganya yakni Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN), lalu Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 10 Tahun 2025 tentang Organisasi dan Tata Kelola Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

Terakhir, Presiden juga menandatangani Keputusan Presiden Nomor 30 Tahun 2025 tentang Pengangkatan Dewan Pengawas dan Badan Pelaksana BPI Danantara.

Usai peluncuran, Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menyampaikan susunan kepengurusan BPI Danantara.

Dalam susunan tersebut, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan P. Roeslani ditunjuk sebagai Kepala BPI Danantara.

Selain itu, ada Dony Oskaria yang menjabat sebagai Kepala Holding Operasional dan Pandu Sjahrir yang ditunjuk sebagai Kepala Holding Investasi.

Kemudian, Hasan Nasbi juga mengungkap bahwa Menteri BUMN Erick Thohir ditunjuk sebagai Ketua Dewan Pengawas BPI Danantara.

Sementara itu, ditunjuk sebagai Wakil Ketua Dewan Pengawas BPI Danantara adalah Muliaman Hadad.

Selain keduanya, ada pula para mantan Presiden RI yang diajak menjadi penasihat BPI Danantara.

Para mantan Presiden yang dimaksud yakni Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo.

Editor: Dian Erika Nugraheny

Tag:  #rosan #roeslani #sebut #tony #blair #jadi #salah #satu #pengawas #danantara

KOMENTAR