Kemenkeu Bakal Terbitkan SBN untuk Biayai Program 3 Juta Rumah
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait atau Ara bertemu dengan Menteri Keuangan (Menkeu) terkait dukungan likuiditas pembiayaan program perumahan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dalam menyukseskan 3 Juta Rumah. Agenda tersebut juga dihadiri Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (Wamen BUMN) Dony Oskaria, Wamenkeu Suahasil Nazara, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, serta Ketua Komisi XI Muhammad Misbakhun di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Ka
20:52
20 Februari 2025

Kemenkeu Bakal Terbitkan SBN untuk Biayai Program 3 Juta Rumah

– Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) untuk membiayai program pembangunan 3 juta rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Keputusan ini diambil dalam rapat lanjutan Pembiayaan Program 3 Juta Rumah yang digelar di Gedung Kemenkeu, Jakarta, Kamis (20/2/2025).

"Kami berdiskusi untuk meningkatkan dukungan kepada MBR dengan menerbitkan SBN perumahan yang akan dialokasikan terutama untuk pembiayaan program ini," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers.

Dukungan Pembiayaan Perumahan

Selain program 3 juta rumah, pemerintah selama ini juga aktif membiayai sektor perumahan MBR.

Salah satunya melalui fasilitas kredit perumahan yang bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Bank Himpunan Milik Negara (Himbara).

"Dengan ini, kita berharap bisa meningkatkan kemampuan masyarakat dalam membeli rumah, baik dengan fasilitas MBR maupun yang komersial," ujar Sri Mulyani.

Pemerintah juga telah mengalokasikan Rp 18 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 untuk program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

Program FLPP dikombinasikan dengan Penyertaan Modal Negara (PMN) di PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) untuk mendukung 220.000 MBR dengan skema pinjaman bunga 5 persen selama 20 tahun.

"Subsidi ini ditujukan bagi masyarakat berpendapatan rendah, sehingga sumber dananya harus berasal dari yang paling murah, yaitu APBN langsung," jelas Sri Mulyani.

Inovasi Pembiayaan Kreatif

Ke depan, Kemenkeu akan terus mengembangkan inovasi pembiayaan kreatif bersama kementerian dan lembaga lain.

Tujuannya, agar pemenuhan kebutuhan hunian masyarakat tetap berjalan tanpa membebani APBN secara berlebihan.

"Kami akan mengembangkan pembiayaan kreatif, sehingga disiplin fiskal tetap terjaga, tetapi tetap responsif dan mampu mendukung sektor lain selain perumahan," ujar Sri Mulyani.

Rapat ini turut dihadiri oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Dony Oskaria, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, Gubernur BI Perry Warjiyo, dan Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun.

Editor: Isna Rifka Sri Rahayu

Tag:  #kemenkeu #bakal #terbitkan #untuk #biayai #program #juta #rumah

KOMENTAR