Bank Indonesia Pertimbangkan Penurunan Suku Bunga Acuan Pada 2025
Konferensi pers Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) di Jakarta, Rabu (19/2/2025). (KOMPAS.COM/ISNA RIFKA SRI RAHAYU)
08:12
20 Februari 2025

Bank Indonesia Pertimbangkan Penurunan Suku Bunga Acuan Pada 2025

- Bank Indonesia (BI) masih melihat adanya ruang untuk menurunkan suku bunga acuan.

Setelah pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) Februari 2025, BI memutuskan untuk mempertahankan suku bunga di level 5,75 persen.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, BI mencermati peluang untuk pemangkasan suku bunga acuan sesuai dengan kondisi inflasi dan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depannya.

"Jadi kalau kami mengatakan ada ruang penurunan BI rate karena kami melihat inflasinya rendah dan kami terus turut mendukung pertumbuhan ekonomi," ujarnya saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Rabu (19/2/2025).

Perry mengungkapkan, keputusan untuk menurunkan suku bunga juga tidak hanya bergantung pada kondisi inflasi dan ekonomi nasional, tetapi juga perkembangan dinamika global.

Faktor inilah yang menjadi alasan BI memutuskan tidak menurunkan suku bunga acuan pada Februari 2025.

"Timing-nya, tentu saja kita harus mempertimbangkan dinamika global," kata Perry.

Padahal pada RDG BI Januari lalu, BI menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin dari 6 persen.

Namun pada bulan lalu, BI melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi bakal lebih rendah dari proyeksi BI pada Desember 2024, sehingga BI menilai perlu dorongan dari suku bunga yang lebih rendah.

Saat itu, BI memproyeksikan pertumbuhan ekonomi RI 2025 menjadi di kisaran 4,7 persen hingga 5,5 persen atau titik tengahnya 5,1 persen.

Proyeksi tersebut lebih rendah dibandingkan proyeksi BI sebelumnya yang di kisaran 4,8 persen hingga 5,6 persen atau 5,2 persen.

"Bulan lalu timing-nya tepat ya dan kenapa di bulan lalu? Perkiraan pertumbuhan ekonomi ini akan kita revisi turun ya sehingga kami dorong suku bunga," jelasnya.

Untuk itu, ke depannya BI bersama pemerintah akan melihat prospek pertumbuhan ekonomi 2025 dan dampak perubahan dinamika global terhadap perekonomian.

"Ini masih terlalu awal untuk melihat itu. Kami akan melihat ke sana ke depan. Intinya, arahnya ada, ruangnya ada, timing-nya adalah dari dinamika global," tukasnya.

Editor: Isna Rifka Sri Rahayu

Tag:  #bank #indonesia #pertimbangkan #penurunan #suku #bunga #acuan #pada #2025

KOMENTAR