Perkuat UMKM, Askrindo Lakukan Penjaminan Rp 124 Triliun KUR Sepanjang 2024
Pemimpin Cabang Askrindo Yogyakarta Devid Hendi Seksono (kiri), pengelola UMKM Bakpia Pathuk 52 Friska Surya (tengah), dan Sekretaris Perusahaan Askrindo Syafruddin (kanan) meliha produksi Bakpia Pathok di Yogyakarta, Jumat (14/2/2025).(KOMPAS.com/ AGUSTINUS RANGGA RESPATI)
12:04
16 Februari 2025

Perkuat UMKM, Askrindo Lakukan Penjaminan Rp 124 Triliun KUR Sepanjang 2024

- PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) melaporkan telah melakukan penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk mendukung pengembangan UMKM dengan total plafon mencapai Rp 124 triliun pada 2024.

Sekretaris Perusahaan PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) Syafruddin menuturkan, jumlah kredit tersebut disalurkan kepada sekitar 2,3 juta debitor yang mampu menyerap sekitar 3,3 juta tenaga kerja.

“Data ini nasional ya, saya punya data ini tahun lalu ya, selama tahun 2024 itu data plafon KUR yang sudah kami jamin ya Rp 124 triliun,” kata Syafruddin kepada awak media, ditulis Minggu (16/2/2025).

Ia menambahkan, hal tersebut menunjukkan bahwa program KUR yang diluncurkan oleh pemerintah dan didukung oleh Askrindo berdampak nyata dalam meningkatkan kapasitas UMKM.

“Jadi pemerintah itu melalui KUR ini membantu permodalan dan juga membantu membuka lapangan kerja,” tutur dia.

Dalam penyaluran KUR, Syafruddin bilang, Askrindo berperan sebagai substitusi kolateral sekaligus penutup kekurangan bagi pihak-pihak terjamin.

Menurut dia, agunan atau kolateral (collateral) merupakan kriteria yang paling sulit dipenuhi oleh UMKM saat mengajukan kredit.

Lembaga keuangan seperti perbankan sendiri mengenal sekurang-kurangnya empat kriteria yang perlu dipenuhi sebelum penyaluran kredit seperti kapasitas rasio utang terhadap pendapatan (capacity), riwayat utang (character), persyaratan bunga dan jumlah pinjaman (condition), serta modal (capital).

“Askrindo yang menjamin UMKM ini biar banknya mau mengucurkan kreditnya. Jadi, tanpa kolateral, bank ini tidak mau memberikan bantuan teknis, sehingga Askrindo menjadi pengganti kolateral, sehingga menjadi layak diberikan bantuan teknis,” papar dia.

Adapun, penyaluran KUR yang disertai dukungan Askrindo sebagai lembaga penjamin atau collateral subtitution institution menunjukkan upaya pemerintah untuk memperkuat UMKM dan menciptakan lapangan kerja yang berkualitas. Hal ini merupakan salah satu visi pemerintah yang terkandung dalam Asta Cita Nomor 3 yang dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto.

Syafruddin berharap, upaya Askrindo ini dapat membantu UMKM naik kelas dengan memperluas outlet dan lini penjualan mereka.

“Askrindo bangga bisa menjamin UMKM. Kami harap kami bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemudian mendukung juga program pemerintah,” tutup dia.

Penjaminan KUR bikin pelaku UMKM tenang

Kehadiran Askrindo melalui penjaminan KUR tersebut ternyata membuat pelaku UMKM merasa tenang.

Seorang pemilik usaha Bakpia Pathok 52 bernama Friska Surya bilang, semasa Covid-19 bisnis tidak mendapatkan pemasukkan. Di sisi lain, ada karyawan yang masih perlu untuk terus dibiayai.

Dalam masa seperti ini, Bakpia Pathok 52 kemudian memberanikan diri untuk mengakses Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk untuk menjaga bisnis dapat terus berjalan.

"Modal sudah semakin menipis kan. Jadi di sana kami memutuskan untuk KUR, karena kan itu satu untuk modal kami dan juga untuk keberlangsungan (bisnis)," terang dia.

Dalam menjalani cicilan KUR, Friska mengaku tenang karena mengetahui setiap KUR yang diambil disertai dengan penjaminan dari PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo).

"Kami tahu Askrindo dari penyuluhan pemerintahan. Kami lebih tenang tentunya karena ada yang jamin. Covid-19 itu sangat traumatis untuk para pelaku usaha ya, apalagi UMKM itu kan usaha yang masih kecil," tutur dia.

Sementara itu, pemilik usaha jasa foto dan sewa busana Blangkon Creative Tekattono mengungkapkan, pentingnya tambahan pendanaan dalam pengembangan bisnis UMKM.

Blangkon Creative sendiri masih menjalin hubungan yang baik sejak empat tahun lalu dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BBRI melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang mendapatkan penjaminan dari PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo).

"(Pembiayaan) ada yang Rp 100 juta, ada yang Rp 50 juta, tergantung kebutuhan. Nanti biasanya 2 tahun sudah dilunasi, terus langsung turun lagi yang baru," tandas dia.

Editor: Agustinus Rangga Respati

Tag:  #perkuat #umkm #askrindo #lakukan #penjaminan #triliun #sepanjang #2024

KOMENTAR