Perbankan Ekspansi Sektor Riil, BSI Perluas Bisnis Haji dan Umrah, Bank Mandiri Kerja Sama dengan PT Huadian Bukit Asam Power
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memperkuat dana murah melalui payroll. (Istimewa)
08:09
5 Oktober 2024

Perbankan Ekspansi Sektor Riil, BSI Perluas Bisnis Haji dan Umrah, Bank Mandiri Kerja Sama dengan PT Huadian Bukit Asam Power

Perbankan terus melakukan ekspansi ke sektor riil. Sejalan dengan permintaan yang tetap baik dari korporasi. Terutama di sektor padat modal.

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memperkuat dana murah melalui payroll. Hingga Agustus 2024, dana payroll kelolaan BSI mencapai Rp 21 triliun dengan lebih dari 1,2 juta nasabah. Termasuk penyalur gaji aparatur sipil negara (ASN), TNI, dan Polri.

Ekosistem kerja sama payroll melibatkan lebih dari 60 kementerian dengan dana kelolaan sekitar Rp 1,1 triliun per bulan. Mencakup sekitar 342 ribu ASN atau sekitar 4.900 satuan kerja dan lebih dari 134 ribu pensiunan Taspen dan ASABRI. Pertumbuhan jumlah nasabah payroll di kementerian meningkat 22,48 persen year-to-date (YtD) per Agustus 2024.

”Kerja sama payroll menjadi salah satu upaya untuk membangun ekosistem syariah di lingkungan pegawai kementerian. Artinya, selain memberikan experience bagi ASN dalam bertransaksi syariah, melalui payroll juga menjadi gate awal untuk membuka kesempatan pembiayaan dan transaksi lain,” ujar Direktur Sales and Distribution BSI Anton Sukarna.

Bank syariah hasil merger tiga bank Himbara itu juga memperkuat ekosistem industri halal melalui sektor haji dan umrah. Dengan menggandeng berbagai asosiasi yang membawahi lebih dari 2.600 travel dalam negeri. Alhasil, pangsa pasar BSI mencapai 95,2 persen dari total 862.734 jamaah umrah Indonesia.

Jumlah tabungan haji dan umrah BSI mencapai 5,3 juta rekening dengan nilai Rp 13 triliun. Tumbuh 17 persen secara year-on-year (YoY). Melihat angka-angka tersebut, tren jumlah jamaah umrah Indonesia meningkat tiap tahunnya.

Menurut Anton, pasar syariah Indonesia memiliki potensi yang sangat besar bagi sektor perbankan. Didukung industri lainnya seperti, kuliner, fesyen, travel, farmasi, hingga kosmetik. Dia memperkirakan, total potensi industri halal syariah di dalam negeri mencapai USD 264,92 miliar atau sekitar Rp 5.000 triliun.

Terbaru, BSI juga memperkuat kolaborasi dengan Kesatuan Tour Travel Haji Umrah Republik Indonesia (Kesthuri) dan Sarikat Penyelenggara Umrah dan Haji Indonesia (Sapuhi) terkait layanan dan pembiayaan syariah. Melalui kesepakatan itu, agen travel akan diberikan akses layanan pembiayaan yang disiapkan BSI secara business to business untuk mendukung kebutuhan transaksi haji dan umrah mulai dari hulu hingga hilir. Ke depannya, akan disediakan pula akses e-channel bagi para travel maupun jamaah.

”Hingga Agustus 2024, jumlah pendaftar melalui BSI sudah lebih dari 850 ribu jamaah. Melihat perkembangan ini, kemungkinan jumlah pendaftar yang melalui BSI pada sepanjang tahun ini akan semakin meningkat,” tandas Anton Sukarna.

Dari segmen konvensional, Bank Mandiri menjalin kemitraan strategis dengan PT Huadian Bukit Asam Power (HBAP). Kerja sama jangka panjang yang berfokus pada pengembangan sektor kelistrikan. Khususnya dalam mendukung operasional Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sumsel-8 di Desa Tanjung Lalang, Muara Enim, Sumatera Selatan.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengapresiasi sinergi BUMN dengan perusahaan swasta bahkan asing. Apalagi dapat mendukung program pemerintah. ”Dengan penerapan good corporate governance (GCG). Pendanaan ini untuk membuka persaingan yang positif serta membangun supply chain sektor industri di Indonesia,” kata Erick.

Bank berlogo pita emas itu memberikan pembiayaan kredit investasi sebesar USD 1,27 miliar atau Rp 19,24 triliun (kurs Rp 15.131,27 per USD). Digunakan untuk kebutuhan refinancing dan memperkuat operasional HBAP sebagai penyedia listrik terstandarisasi global. Saat ini, PLTU Sumsel-8 telah beroperasi secara komersial dengan kapasitas produksi 2 x 660 megawatt.

Proyek ini menjadi bagian dari program nasional pembangunan pembangkit listrik 35 ribu megawatt. Salah satu pembangkit listrik yang memanfaatkan teknologi super critical yang efisien dan ramah lingkungan dengan penerapan teknologi Flue Gas Desulfurization (FGD) untuk menekan emisi gas buang.

”Kami berupaya memberikan solusi perbankan terbaik untuk mendukung pertumbuhan HBAP dalam mencapai visi menjadi perusahaan penyedia listrik kelas dunia yang berorientasi pada nilai-nilai keberlanjutan,” ucap Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi.

Editor: Latu Ratri Mubyarsah

Tag:  #perbankan #ekspansi #sektor #riil #perluas #bisnis #haji #umrah #bank #mandiri #kerja #sama #dengan #huadian #bukit #asam #power

KOMENTAR