Dana Pembebasan Lahan IKN Rp 1,42 Triliun, untuk Proyek Apa Saja?
Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) mencatat realisasi pembebasan lahan untuk 8 proyek strategis nasional (PSN) di Ibu Kota Nusantara (IKN) sebesar Rp 1,42 triliun pada 2023.
Direktur Pengadaan dan Pendanaan Lahan LMAN Rustanto mengatakan, dana pembebasan lahan itu paling banyak digunakan untuk proyek akses jalan IKN yang mencapai Rp 1,01 triliun.
Sementara sisanya yakni Rp 415,82 miliar digunakan untuk pembebasan lahan proyek kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) di IKN.
"Total realisasi Rp 1,42 triliun itu merupakan salah satu pendanaan yang memang di tahun 2023 sejak IKN itu dicanangkan," ujarnya saat Media Briefing di Kantor LMAN, Jakarta, Selasa (23/1/2024).
Secara terperinci, 8 PSN di IKN yang telah disalurkanan dana pembebasan lahannya sepanjang 2023, yaitu:
- Seksi 3A Segmen Tol Karangjoang-KKT Kariangau sebesar Rp 881,06 miliar
- Seksi 3B Segmen KKT Kariangau-Sp. Tempadung sebesar Rp 85,17 miliar
- Seksi 5A Segmen Sp. Tempadung-Jembatan Pulau Balang sebesar Rp 16,93 miliar
- Pembangunan Dermaga Logistik IKN sebesar Rp 0,32 miliar
- Pembangunan (duplikasi) Jembatan Pulau Balang Bentang Pendek sebesar Rp 1,06 miliar
- Pembangunan Jalan Bypass Shortcut Pasar Sepaku sebesar Rp 25,68 miliar
- Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum Instalasi Pengolahan Air KIPP IKN sebesar Rp 2,74 miliar
- Pembangunan Infrastruktur IKN Tahap 1 sebesar Rp 413,13 miliar
Selain itu, LMAN juga telah merealisasikan pendanaan pembebasan lahan proyek IKN di sektor jalan tol dan bendungan sebesar Rp 910,33 miliar yang terdiri dari proyek Bendungan Sepaku Semoi sebesar Rp 357,93 miliar dan Tol Balikpapan-Samarinda sebesar Rp 552,40 miliar.
"Untuk yang sektor jalan non-tol dan bendungan itu adalah yang didanai oleh LMAN sebelum ada IKN, totalnya Rp 910,336 miliar," ucapnya.
Adapun sumber dana untuk pembebasan lahan di IKN ini berasal dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) yang dialokasikan sebesar Rp 3,34 triliun untuk LMAN.
Namun sampai dengan 31 Desember 2023 baru tersalurkan Rp 1,42 triliun. Diharapkan sisa dana alokasi yang sebesar Rp 1,92 triliun dapat tersalurkan pada tahun ini.
"Jadi dari alokasi Rp 3,34 triliun, yang Rp 1,42 triliun sudah kita bayar, tinggal sisanya sekitar Rp 1,9 triliun itu yang nanti tergantung tahun ini kita selesaikan. Harapannya kita push tahun ini pembayarannya bisa kita selesaikan," tuturnya.