Pemerintah Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 2025 Capai 5,2 Persen, Simak Proyeksi dari BI, Bank Dunia, hingga Ekonom
ilustrasi peta Indonesia.(canva.com)
13:12
13 Februari 2025

Pemerintah Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 2025 Capai 5,2 Persen, Simak Proyeksi dari BI, Bank Dunia, hingga Ekonom

- Sejumlah pengamat ekonomi memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 bakal tumbuh di bawah target pemerintah.

Untuk diketahui, pemerintah telah menyepakati target pertumbuhan ekonomi RI sebesar 5,2 persen pada asumsi dasar ekonomi makro APBN 2025.

Target tersebut lebih tinggi dibandingkan realisasi pertumbuhan ekonomi 2024 yang sebesar 5,03 persen. Namun, pertumbuhan ekonomi tahun lalu juga tidak mencapai target 5,2 persen.

Proyeksi Bank Sentral

Sementara pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) Januari kemarin, Bank Indonesia (BI) telah merevisi lebih rendah proyeksi pertumbuhan ekonomi 2025.

Adapun pada RDG sebelumnya, BI memproyeksikan ekonomi Indonesia tumbuh di kisaran 4,8-5,6 persen atau titik tengahnya 5,2 persen.

Lalu, proyeksi terbarunya menjadi kisaran 4,7–5,5 persen atau titik tengahnya 5,1 persen.

Revisi yang lebih rendah ini disebabkan oleh realisasi pertumbuhan ekonomi 2024 yang meleset dari target dan kinerja ekspor Indonesia yang berisiko turun karena ekonomi dunia melemah.

Kemudian, BI juga melihat konsumsi rumah tangga, terutama masyarakat kelas menengah ke bawah, masih lemah tahun ini.

Pelemahan konsumsi ini menyebabkan kebutuhan investasi swasta juga belum kuat.

"Dari survei ekspektasi konsumen menunjukkan ekspektasi mengenai penghasilan, ekspektasi konsumsi, untuk lapangan kerja memang belum kuat," jelas Gubernur BI Perry Warjiyo saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Selasa (15/1/2025).

Proyeksi Lembaga Internasional

Bank Dunia (World Bank) dalam laporannya edisi Januari 2025 yang bertajuk Global Economic Prospect memprediksi ekonomi Indonesia akan tumbuh sebesar 5,1 persen pada 2025 dan 2026.

Sementara The International Monetary Fund (IMF) memprediksi pertumbuhan perekonomian Indonesia di level 5,1 persen.

Kemudian, The Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) pada November 2024 memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2025 sebesar 5,2 persen.

Proyeksi Ekonom

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memproyeksikan ekonomi RI tumbuh di kisaran 5-5,11 persen tahun ini.

Sebab, dia melihat terdapat risiko perlambatan pertumbuhan ekonomi akibat ketidakpastian ekonomi global dan kebijakan proteksionisme Amerika Serikat (AS).

"Untuk mencapai target 5,2 persen akan membutuhkan dorongan tambahan dari kebijakan fiskal yang lebih ekspansif dan peningkatan investasi swasta," ujarnya kepada Kompas.com, dikutip Kamis (13/2/2025).

Kendati demikian, Josua optimis pertumbuhan akan dapat ditopang oleh konsumsi rumah tangga yang tetap kuat, stimulus ekonomi dari pemerintah, dan potensi peningkatan investasi pasca pemilu.

Sementara itu, Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2025 hanya akan sebesar 5 persen karena daya beli masih lesu dan masih terjadinya ketidakpastian global.

Angka proyeksi ini sedikit lebih rendah dibandingkan realisasi pertumbuhan ekonomi 2024 yang sebesar 5,03 persen dan lebih rendah dari target pemerintah.

"Kami melihat masih ada tantangan daya beli yang belum bisa diatasi sejauh ini oleh pemerintah. Di luar itu, juga ada aspek internasional dari gejolak perang dagang dan juga tensi geopolitik yang masih tinggi," ucap dia  kepada Kompas.com.

Kemudian, Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin juga memproyeksikan pertumbuhan ekonomi nasional bakal di bawah target pemerintah. Namun, dia tidak secara gamblang memperkirakan angka pertumbuhan versinya.

"Target 5,2 persen sangat berat untuk terwujud, bahkan ada kemungkinan cukup besar tumbuh di bawah tahun 2024 lalu," kata Wijayanto saat dihubungi Kompas.com.

Wijayanto mengungkapkan, setidaknya ada lima tantangan yang akan dihadapi Indonesia di tahun ini, yaitu kondisi fiskal yang berat sehingga memaksa dilaksanakannya pemotongan APBN yang masif, daya beli masyarakat masih belum pulih, tren perlambatan industri masih terus terjadi, ekspor komoditas berpotensi menurun akibat penurunan harga global, serta ketidakpastian global.

Editor: Isna Rifka Sri Rahayu

Tag:  #pemerintah #targetkan #pertumbuhan #ekonomi #2025 #capai #persen #simak #proyeksi #dari #bank #dunia #hingga #ekonom

KOMENTAR