Pemerintah Bidik Industri AI dan Semikonduktor jadi Mesin Ekonomi Baru Demi Genjot Pendapatan Per Kapita Tembus USD 30.300
Ilustrasi: Perangkat semikonduktor. (Istimewa)
11:27
29 September 2024

Pemerintah Bidik Industri AI dan Semikonduktor jadi Mesin Ekonomi Baru Demi Genjot Pendapatan Per Kapita Tembus USD 30.300

Pemerintah merancang mesin ekonomi baru untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional menuju visi Indonesia Emas 2045 yang bertujuan untuk meningkatkan Pendapatan Nasional Bruto (GNI) per kapita hingga USD 30.300. Di antaranya, melalui pengembangan industri semikonduktor dan kecerdasan buatan atau (Artificial Intelligence/AI).   Sekretaris Jenderal Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus, Rizal Edwin Manansang mengatakan pengembangan semikonduktor menjadi tulang punggung untuk mengembangkan teknologi AI yang mumpuni, sehingga langkah strategis ini akan menopang peningkatan produktivitas dan daya saing.   “Sebagai bagian dari strategi nasional, industri AI dan semikonduktor memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital dan KEK mendukung pengembangan industri tersebut melalui penawaran berbagai fasilitas dan kemudahan ultimate,” kata Rizal Edwin Manansang dalam keterangannya, Minggu (29/9).  

  Dia menjelaskan, AI dan semikonduktor memiliki potensi untuk mendukung berbagai sektor industri, mulai dari manufaktur hingga jasa. Pemerintah Indonesia, melalui kebijakan di Kawasan Ekonomi Khusus, telah memberikan fasilitas dan kemudahan bagi perusahaan yang bergerak di sektor tersebut.   Utamanya kemudahan terkait insentif pajak, kemudahan perizinan, dan infrastruktur yang mendukung perkembangan teknologi tinggi. ia juga memastikan bahwa KEK Indonesia memiliki posisi yang strategis untuk mendukung pengembangan  industri-industri tersebut.   “Terdapat empat KEK yang siap menjadi pemain kunci di sektor AI dan semikonduktor yaitu KEK Nongsa, KEK Singhasari, KEK Tanjungsauh, dan KEK Kendal,” jelasnya.  

  Lebih rinci, Rizal membeberkan KEK Nongsa akan berfokus pada teknologi digital, menawarkan pusat data, lembaga akademik, produksi film dan animasi serta pengembangan perusahaan rintisan teknologi. Lalu, KEK Singhasari sebagai industri digital, dengan lebih dari 300 pengembang perangkat lunak dan 18 studio animasi dan film.   Bahkan, Kawasan Singhasari akan segera menyambut pembukaan cabang King's College London dengan program Digital Economy. Kemudian,KEK Kendal dengan pengembangan ekosistem Kendaraan Listrik (EV), yang akan memainkan peran penting dalam integrasi AI dan semikonduktor.   Selanjutnya KEK Tanjung Sauh yang diposisikan untuk menjadi pusat komponen elektronik seperti semikonduktor yang secara strategis menghubungkan pasar nasional dan internasional. Bahkan, kedepannya, KEK Kura Kura Bali juga akan mengembangkan pendidikan berkelanjutan dan sumber daya manusia termasuk di dalamnya sektor AI.  

  Rizal menyebut, hubungan erat antara AI dan semikonduktor menjadi faktor kunci dalam mendorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.   “Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pengembangan kedua industri tersebut melalui kebijakan strategis dan dukungan regulasi, serta kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan pelaku bisnis untuk mendukung potensi Indonesia menjadi pemain utama dalam industri teknologi tinggi di kawasan Asia bahkan dunia,” pungkasnya.

 

Editor: Banu Adikara

Tag:  #pemerintah #bidik #industri #semikonduktor #jadi #mesin #ekonomi #baru #demi #genjot #pendapatan #kapita #tembus #30300

KOMENTAR